Cikampek

Geliat Ekonomi di Masjid As Syuhada

RAPI: Masjid As Syuhada yang ada di Cikampek Timur tampak lebih rapi dan tertata.

CIKAMPEK, RAKA – Masyarakat Cikampek pasti kenal dengan Masjid As Syuhada yang berada di Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek. Bagaimana tidak, masjid tersebut bak islamic cenetr di Cikampek dan sekitarnya.

Masjid tersebut mulai dibangun tahun 1992 oleh Presiden Soeharto melalui Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP), dan selesai pada tahuh 1994 dengan luas tanah 2.000 meter persegi. Kala itu diberikan nama Masjid Cikampek Timur.

Selesai pembangunan, kewenangan atas masjid pun diberikan kepada Bupati Karawang kala itu, Sumarno Suradi. Kemudian, pengelolaan pun diserahkan langsung kepada Dewan Keluarga Masjid (DKM).

Ketua DKM As Syuhada H Pendi mengatakan, Masjid As Syuhada terus berkembang dengan seiring waktu. Bahkan mampu membangun sarana pendidikan bagi masyarakat di sekitar masjid. “Alhamdulillah dari waktu ke waktu Masjid As Syuhada ini terus berkembang. Meski memang dalam perjalanannya banyak kendala yang harus dilewati,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pernah suatu ketika DKM kesulitan untuk membayar listrik. Tapi dengan keyakinan, semangat dan berbagai ikhtiar, DKM mampu melewati kendala yang ada.

Masih dikatakannya, tahun 2011, DKM As Syuhada sempat bersurat kepada YAMP untuk membahas terkait penataan lingkungan masjid. Keinginan DKM tersebut pun direspon baik oleh YAMP yang mengatakan, bahwa sepenuhnya lahan dan bangunan Masjid As Syuhada merupakan milik DKM. Sehingga, YAMP menyerahkan penataan lingkungan masjid sepenuhnya kepada DKM. Atas dasar inilah mulai melakukan penataan lungkungan dengan membangun sejumlah sarana dan prasarana lain di sekitar masjid. “Tahun 2017, DKM As Syuhada juga berinisiatif membentuk Yayasan As Syuhada, dengan tujuan sebagai wadah bagi sekolah yang dibangun. Serta diharapkan pula mampu bersinergi dan saling menguatkan dengan DKM dalam pembangunan Masjid As Syuhada,” akunya.

Selain sekolah, saat ini Masjid As Syuhada juga telah melakukan penataan lingkungan masjid menjadi lebih indah. Bahkan, dibangun sejumlah kios di lingkungan masjid untuk memfasilitasi usaha masyarakat agar lebih rapih. Selain penunjang ekonomi masjid, tujuan dibangunnya kios-kios itu untuk menata PKL yang biasa berjualan di sekitar masjid. “Agar lebih rapih,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button