Banjir tak Ganggu Stok Pangan

STABIL: Harga sejumlah komoditas di Karawang saat tahun baru stabil. Tidak ada lonjakan harga. Stok pangan untuk sepanjang tahun 2020 juga dipastikan aman, meskipun saat ini masuk musim hujan dan banyak area pertanian terendam banjir.
Aman untuk Sepanjang Tahun 2020
KARAWANG, RAKA – Ketersediaan pangan selama satu tahun kedepan untuk masyarakat Kabupaten Karawang dinilai aman. Meskipun saat ini memasuki musim hujan dan banyak wilayah di Karawang terendam banjir.
Sekretaris Dinas Pangan Kabupaten Karawang Udin mengatakan, menjelang musim hujan pada tahun 2020 ketersediaan pangan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Karawang dinyatakan aman. “Untuk pangan semua stok aman. Musim hujan dan banjir tidak akan berpengaruh terhadap kesediaan pangan,” kata Udin kepada Radar Karawang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/1).
Dikatakan Udin, selain ketersediaan pangan, harga untuk beberapa bahan pokok juga stabil dan tidak mengalami lonjakan kenaikan. Pihaknya bersama satgas pangan dari kepolisian akan selalu melakukan pemantauan agar tidak terjadi kenaikan harga yang melonjak. “Kita dari dinas hanya memantau saja. Kalau harga tergantung pasar dan dari pusat,” ujarnya.
Menurutnya yang sering mengalami lonjakan terutama pada hari-hari besar yaitu harga telur dan daging ayam. Dinas Pangan juga akan selalu melakukan peninjauan untuk memastikan harga dari beberapa komoditas pokok tetap stabil dan tidak ada penimbunan ataupun oplosan. “Tahun 2019 tidak ada temuan penimbunan ataupun oplosan,” ucapnya.
Masih dikatakan Udin, saat ini daftar harga untuk beberapa komoditas pokok antara lain, telur ayam ras Rp26.000, beras premium Rp11.170, beras medium Rp9.185, beras termurah Rp8.425, gula pasir curah Rp11.900, minyak curah Rp11.150, minyak merk Rp12.850, daging sapi segar Rp119.000, Ayam Ras Rp31.000, bawang merah 29.800, bawang putih 30.000, cabai kriting Rp31.000, tepung Rp7.150, cabe rawit Rp37.400, kacang kedelai Rp10.000. “Informasi ini selalu update secara otomatis pada runing teks yang dipasang di Dinas Pangan,” pungkasnya. (nce)