GERBANG SEKOLAH

20 Siswa Berhenti Sekolah Selama PJJ

KONTROL PJJ: Guru SDN Pinayungan 1 memantau aktivitas siswa di sekolah selama PJJ berlangsung. Sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini, pembelajaran masih menggunakan sistem daring.

Salah Satunya karena Persoalan Ekonomi

KARAWANG, RAKA – Sejak pembelajaran jarak jauh (PJJ) diberlakukan, 20 siswa SDN Pinayungan 1, Kecamatan Telukjambe Timur tidak melanjutkan sekolah dengan alasan yang berbeda-beda, salah satunya karena persoalan ekonomi.

Pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini berdampak pada kegiatan akademis di Kabupaten Karawang. Hal tersebut terlihat dari diadakannya PJJ secara daring. Saat pelaksanaan PJJ ini guru memberikan kelonggaran untuk absensi. Guru tidak memberikan alfa kepada siswa, selama masa pandemi hanya diberikan sistem izin saja. “Masa PJJ ini kita lebih memaklumi masa kehadiran, untuk alfa atau bolos tidak harus kita tekankan,” kata Lia Andriyani, guru kelas 3B SDN Pinayungan I, Senin (25/01).

Hal tersebut diberlakukan karena orang tua telah memberikan pengertian dan penjelasan kepada guru yang bersangkutan. Selanjutnya ia juga menambahkan bahwa tidak diberlakukannya sistem alfa atau bolos karena sekolah memahami kondisi murid. Setiap staf guru memiliki aturan PJJ yang berbeda. “Selain itu juga terdapat siswa yang berhenti sekolah,” terang Lia.

Menurutnya, ada 20 orang yang berhenti sekolah, alasannya bermacam-macam. Hal ini ada yang disebabkan oleh orang tua yang meninggal serta ada juga yang karena perekonomian orang tua. Bahkan terdapat siswa yang pindah sekolah mengikuti orang tua. “Hal tersebut banyak dialami oleh siswa yang memiliki orang tua perantauan. Siswa dari warga sekitar tidak mengalami berhenti sekolah,” pungkasnya. (cr6)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button