350 Peserta Lomba Kreasi Anak Saleh
KREASI ANAK SALEH: Peserta Festival Kreasi Anak Saleh menunjukan kemampuannya dihadapan juri. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun dan diikuti TK/RA se-Kabupaten Karawang.
PURWAKARTA,RAKA – Meski pandemi belum usai, Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) Purwakarta menyelenggarakan Festival Kreasi Anak Saleh 2021 yang merupakan agenda tahunan Yasri. Bedanya, kegiatan kali ini digelar secara daring.
Ketua Panitia Festival Kreasi Anak Saleh Teten Ginanjar Rahayu mengatakan, ini adalah tahun kedua Festival Kreasi Anak Saleh digelar secara daring. Tercatat, ada 20 TK/RA dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta yang ikut festival ini. “Dari ke-20 TK/RA tersebut, ada lebih dari 350 peserta yang ikut festival dengan tema ‘Menjadi Muslim yang Kreatif, Kompetitif dan Mandiri di Masa Pandemi’. Adapun festival ini menghadirkan tiga macam lomba, di antaranya kontes foto, mewarnai, dan vokal grup,” kata Teten, Minggu (21/11).
Lomba ini, sambungnya, sudah dimulai sejak 1 November 2021 lalu dan terpilih tiga pemenang untuk masing-masing lomba. Namun, lanjutnya, khusus lomba vokal grup, pihaknya mengundang langsung lima vokal grup dengan nilai tertinggi. “Kelima grup vokal tersebut diundang ke Kampus Yasri dan menunjukkan kabisanya. Nah, dari lima grup tersebut kemudian diambil tiga besar sebagai juara 1, 2, dan 3. Kemudian, seluruh pemenang mendapatkan piala, piagam dan bingkisan,” ujarnya.
Adapun yang menjadi juara umum pada Festival Kreasi Anak Saleh 2021, kata Teten, adalah TK Al-Muhajirin. Khusus juara umum, lanjut dia, ada Piala Bergilir Bupati Purwakarta. “Alhamdulillah, sejak awal digelar, Festival Kreasi Anak Saleh 2021 berjalan lancar. Insyaallah ke depan pelaksanaannya akan lebih baik lagi,” ujar Teten.
Dihubungi terpisah, Ketua Yasri Purwakarta Ihsan Rizali menyebutkan, pihaknya tetap konsisten menggelar Festival Kreasi Anak Saleh karena tak ingin kreativitas anak dan guru terbelenggu akibat pandemi Covid-19. “Meski dilaksanakan secara daring, namun semangat dan antusias peserta tetap tinggi. Adapun untuk penutupan kami menggelar secara luring dan daring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Ihsan.
Dirinya berharap, melalui festival tersebut keberadaan Yasri yang menaungi SDIT dan SMPIT Cendekia, serta SMK Farmasi dan SMK Bina Budi semakin dikenal luas. “Dan festival ini adalah komitmen kami untuk terus konsisten menggelarnya setiap tahun,” pungkasnya. (gan)