GERBANG SEKOLAHHEADLINE

Aktivitas Mengajar Guru Selama Pandemi

HOME VISIT: Guru datangi rumah siswa untuk belajar bareng di rumah.

Siapkan Materi Daring, Keliling ke Rumah Siswa

TIRTAJAYA, RAKA – Awal tahun ajaran baru 2020/2021 benar-benar menguras tenaga dan pikiran guru. Selain harus menyiapkan materi pembelajaran daring, guru juga harus datang rumah siswa untuk belajar tatap muka. Bahkan tak jarang jarak satu rumah ke rumah yang lain jauh.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di masa pandemi kembali dilakukan, tapi kegiatan belajar dan mengajar masih berlangsung secara terbatas. Kali ini siswa SDN Sabajaya III, Kecamatan Tirtajaya menggelar kegiatan belajar secara tatap muka.

Suharta, guru kelas IV SD Sabajaya III mengatakan pembelajaran secara tatap muka ini dilakukan di rumah salah satu siswa, itupun dengan jumlah siswa terbatas. Meski kegiatana belajar berlangsung di rumah, namun para siswa harus memakai seragam sekolah, ditambah dengan menerapkan protokol kesehahatan seperti memakai masker dan menyediakan hand sanitizer. “Pembelajarannya maksimal dua jam, jadi ada pengurangan waktu dari pembelajaran seperti biasanya,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (22/7).

Lebih lanjut, kata dia, untuk waktu pembelajaran sendiri dimulai sesuai kesiapan tuan rumah, tapi untuk kegiatan belajar tetap dilaksanakan selama dua jam. “Misalkan kita jadwalkan jam tujuh (pagi) berarti belajar sampai jam sembilan, tergantung kita menjadwalkan ke anaknya,” ujarnya.

Menurut Suharta, pembelajaran secara tatap muka ini cukup menguras tenaga bagi guru, terutama untuk jumlah siswanya banyak, sehingga para guru akan membuat kelompok belajar lebih dari satu kelompok kemudian akan mendatangi kelompok tersebut secara bergiliran. “Jadi kendalanya itu guru (bisa) keliling, lumayan capek guru, apalagi harus dilakukan para guru honorer terutama,” paparnya.

Terpisah, kegiatan home visit atau kunjungan ke rumah siswa juga dilakukan guru di Kecamatan Kotabaru. Meski belajar masih dilakukan di rumah, selain belajar dalam jaringan (daring) juga akan dilakukan belajar di luar jaringan (luring) atau secara tatap muka. Guru mendatangi rumah siswa seminggu sekali.

Kepala SDN Pucung III Kotabaru Iwa Hirani mengatakan, berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemdikbud No 4 tahun 2020, SE Bupati No 3557 dan rakor Disdik, KKPS, K3S, FKorwil FKKG. Bahwa untuk pembelajan jarak jauh (PJJ) bisa dilaksanakan degan tiga alternatif. Diantaranya, daring, luring dan home visit. “Sekolah bisa memilih tiga alterterntif dalam PJJ,” ujarnya.

Ia menerangkan, untuk daring bisa menggunakan aplikasi microsoft maupun video pembelajaran atau tatap muka online seperti dengan Zoom, Google Meet dan lainnya. Bisa juga dengan luring seperti menggunakan aplikasi-aflikasi offline serta home visit artinya, guru berkunjung ke rumah siswa yang sudah kelompokan maksimal 5 orang siswa. “Home visit dasarnya berkeadilan, artinya ketika siswa tidak memiliki perangkat, sehingga tidak terjangkau dengan daring dan yang sudah dikelompokan dan guru melakukan home visit, jika siswa sudah oke melalui daring. Tidak home visit pun tidak apa apa, tergantung sikon mengenai konten atau proses pebelajaran,” terangnya.

Masih dikatakannya, artinya tidak ada pembelajaran di sekolah. Bahkan untuk home visit pun dilakukan hanya satu minggu sekali dan tetap menggunakan seragam sekolah dan protokol kesehatan. “Home visit satu bulan empat kali. Bagi yang tidak punya HP, orang tua siswa ngambil soal ke sekolah dan wajib menggunakan masker,” pungkasnya. (acu/mra)

Related Articles

Back to top button