GERBANG SEKOLAH

Anak-anak Mutu Aksi Sosial

MENYUMBANGKAN SERAGAM: Jaelani (17) pelajar kelas XII menyumbangkan seragamnya melalui pihak sekolah, kemarin.

Sumbangkan Seragam Sekolah

KOTABARU, RAKA – Corat-coret seragam merayakan kelulusan sekolah sepertinya sudah usang. Gak zaman. Hal itu dipahami oleh anak-anak SMK TI Muhammadiyah 1 (Mutu) Cikampek. Mereka menyambut hari paling bersejarah dengan menyumbangkan seragam ke kaum duafa melalui pihak sekolah.

Seperti yang terlihat di sekolah yang berada di Jalan Raya Parakan No 71, Selasa (21/4). Sejumlah siswa kelas XII mengantarkan seragam sekolahnya, terbungkus rapi, ke Tata Usaha.

Rafli Fajar (17) siswa kelas XII TMI 2 mengatakan, dia dan seluruh teman-temannya merasa corat-coret seragam tidak sepatutnya dilakukan oleh pelajar zaman now. Apalagi Kabupaten Karawang sedang dilanda wabah corona. “Saatnya pelajar menunjukan kepeduliannya kepada sesama, seperti menyumbangkan seragamnya,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, selain merugikan diri sendiri, corat-coret juga tidak memiliki makna apa-apa. “Paling juga kalau baju dicorat-coret akan jadi kain pel,” katanya. Hal serupa dikatakan Dadan Ramadan (17). Menurutnya seragam sekolah yang dia sumbangkan merupakan bentuk keprihatinan. Dia merasa masih banyak remaja yang belum mendapatkan kesempatan untuk bersekolah. “Mudah-mudahan seragam ini bisa digunakan oleh mereka yang belum mampu,” ungkapnya.

Dadan berharap apa yang dilakukan oleh seluruh teman-temannya, bisa dicontoh oleh pelajar lain. “Ayolah, jangan merayakan kelulusan dengan hal yang tidak bermanfaat,” katanya. Jaelani (18) mengatakan, seragam sekolah yang disumbangkannya mudah-mudahan bisa meringankan pelajar lain yang membutuhkan. “Kalau disumbangkan bisa bantu orang lain,” katanya.

Kepala SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek Dede Setiabudi mengaku bangga melihat anak-anaknya melakukan aksi sosial. Menurutnya ini patut dicontoh oleh pelajar lain. “Alhamdulillah, anak-anak kami menyumbangkan seragamnya,” katanya. Ia melanjutkan, apa yang dilakukan oleh anak-anak didiknya, adalah bukti keseriusan sekolah membentuk karakter anak-anak dengan baik. “Karakter adalah hal utama bagi kami,” katanya. (acu/psn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights