GERBANG SEKOLAH

Belajar Daring Susah Pahami Materi Pelajaran

GOTONG ROYONG: Siswa bekerjasama bersihkan lingkungan sekolah.

KARAWANG, RAKA – Meski sudah berjalan dua semester, namun siswa tetap mengharapkan pembelajaran tatap muka (PTM) segera diaktifkan lagi. Siswa mengaku jika belajar daring susah memahami materi pelajaran.

Rizki Ramdhani, siswa SMK PGRI 2 Karawang menilai pembelajaran daring kurang efektif. Penyampaian materi dari guru tidak dapat dipahami oleh siswa. Siswa lebih memahami materi melalui sistem pembelajaran tatap muka. Keakraban juga kurang terjalin selama sistem pembelajaran ini. “Kita sebagai siswa gak leluasa menangkap ilmu,” keluhnya, baru-baru ini.

Cahyo Adi Saputro, wakil kepala sekolah bagian kurikulum menuturkan, pembelajaran di semester genap masih dilaksanakan secara daring. Pihak sekolah tidak memberlakukan sistem drive materi yang diberikan guru kepada siswa. Di sekolah ini juga tidak diizinkan untuk membuat kelompok belajar oleh siswa. Bagi siswa yang mengalami hambatan seperti tidak memiliki kuota dan handphone, maka pihak sekolah telah menyediakan komputer yang dapat digunakan oleh siswa. “Kita masih menggunakan daring karena masih menyesuaikan kondisi pandemi, bagi siswa yang tidak mampu kita fasilitasi dengan menyediakan komputer di laboraturium,” paparnya.

SMK PGRI 2 Karawang juga telah memperoleh bantuan kuota dari pemerintah. Jumlah bantuan kuota berdasarkan jenis kartu provider yang digunakan oleh siswa. Bagi siswa yang tidak memiliki kuota akan disarankan untuk menulis materi yang telah disampaikan. “Bagi siswa yang tidak punya kuota kita sarankan untuk mencatat materi atau guru dapat memberikan tugas saja ke siswa,” kata Eko Purnomo, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. (cr6)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights