Belajar di Rumah Diperpanjang Lagi
KARAWANG, RAKA- Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Karawang masih terus bertambah. Kondisi ini berimbas pada aktivitas belajar di sekolah yang di perpanjang lagi per tanggal 01 Oktober 2020.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang mengeluarkan surat perihal pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) diperpanjang lagi mulai 1 Oktober sampai waktu yang belum ditentukan. Perpanjangan BDR ini dilakukan karena kasus Covid-19 di Karawang semakin meningkat. Sampai Rabu (30/9) 742 orang terkonfirmasi positif, dengan rincian 506 orang sudah sembuh, 213 orang dalam masa isolasi, dan 23 orang meninggal dunia.
Padahal, sejumlah tingkat sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI) sudah melai pembelajaran tatap muka. Dengan adanya surat edaran ini, maka sekolah harus ditutup kembali dan pembelajaran dilakukan secara daring.
Camat Cilamaya Wetan Basuki Rahmat mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Cilamaya Wetan yang sebelumnya sempat di berlakukan, kembali distop menyusul tingginya angka Covid-19 dan masuk resiko rawan di zona merah. “Kita imbau protokol kesehatan terus diterapkan wajib masker juga akan terus gerilya lewat operasi yustisi, baik di pasar, akses jalan pelosok kampung hingga proyek proyek PLTGU,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang Asep Junaedi belum bisa menjelaskan secara detail terkait surat edaran tersebut. Edaran ini, sudah diterima sekolah-sekolah dan sudah disampaikan kepada siswa. “Besok saja,” singkatnya.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yayu Sri Rahayu mengatakan, sampai saat ini ketersediaan ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di Karawang masih aman. Sampai saat ini, dari semua rumah sakit yang ada di Karawang mampu menampung hingga 340 pasien.
“Dari 24 rumah sakit, 5 diantaranya sebagai rujukan. Tapi semua rumah sakit bisa isolasi,” katanya.
Yayuk juga mengatakan, ketersediaan ruang isolasi untuk pasien covid 19 dipastikan tidak mengganggu ruangan untuk perawatan pasien lain di luar Covid-19. “Alhamdulillah aman.Tidak ada pasien lain yang untuk covid,” ujarnya.(nce)