Demi Anak, Rela Menunggu
MENUNGGU ANAK: Sejumlah anak yang latihan taekwondo sedang membaca informasi yang diberikan pelatih. Sedangkan di belakang mereka ada sejumlah ibu yang menunggu mereka selesai latihan.
KOTABARU, RAKA – Bagi banyak orang menunggu adalah hal yang paling membosankan. Tapi tidak bagi para ibu yang sedang menunggu anak-anaknya latihan taekwondo di pendopo Kecamatan Kotabaru.
Ai (34) warga Perumahan Pondok Mekar Indah (PMI) 1, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, mengatakan kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang jalan. Pepatah ini semestinya tertanam di hati ibu, agar bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya. “Sebagai seorang ibu, tentu harus merawat dan mendidik anaknya dengan baik,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Ia mengaku, selain menjadi ibu rumah tangga, dia selalu mengantar dan menunggu anak tercintanya latihan taekwondo. “Setiap hari Selasa dan Jumat sore, serta Minggu pagi aku selalu mengantar dan menunggu anak saya sampai pulang latihan taekwonda,” akunya.
Meski harus menunggu berjam-jam, tidak membuat dirinya merasa kesal atau bosen. Karena sudah seharusnya seorang ibu merawat dan mendidik anaknya. “Sebagai bentuk kasih sayang, apapun pasti dilakukan demi kebaikan anak. Kalau tidak diantar, khawatir terjadi hal tidak diinginkan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, kehadirannya juga membuat sang anak menjadi lebih semangat berlatih. “Jadinya anak pun akan merasa senang, karena selalu diperhatikan oleh ibunya. Anak senang, ibu pun ikut bahagia,” paparnya.
Hal senada dengan ibu lainnya, Meli (36) warga Desa Pangulah Selatan mengaku, untuk kebaikan anak, dia tidak merasa kesal meski harus menunggu berjam-jam. Melainkan terlihat ceria, asalkan anak bisa bahagia. “Setiap jadwal latihan taekwondo, aku pasti mengantar dan menunggu anak saya pulang,” tuturnya.
Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah sebagian kecil rasa kasih ibu kepada anak. “Kecintaan kami tidak akan pernah putus, kami akan selalu menyayangi sampai kapanpun,” pungkasnya. (acu)
