Karawang

Diperkosa Pemulung, Bocah Empat Tahun Direhabilitasi

REHABILITASI: Petugas P2TP2A dan LK3 Dinas Sosial akan mendampingi korban kekerasan seksual untuk direhabilitasi.

KARAWANG, RAKA – Tanpa belas kasihan, salah seorang pemulung tega memperkosa bocah berusia empat tahun, Minggu (8/9) lalu. Bocah warga Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya ini, kini harus menjalani rehabilitasi untuk memulihkan kondisinya yang mengalami trauma.

Orang tua korban berinisial W (35) menceritakan, kejadian yang menimpa anaknya itu terjadi pada siang hari ketika korban sedang bermain di belakang rumahnya. Pada saat itu korban hilang dan ia langsung mencarinya. Setelah mencari di belakang rumahnya, ditemukan ada sandal korban di depan rumah pelaku yang tak jauh dari rumahnya. “Sekitar setengah dua siang waktu itu. Rumah pelaku berada di belakang rumah saya. Karena anak saya juga lagi main di belakang rumah,” katanya, Radar Karawang.

Pada saat itu, kata dia, sudah curiga kepada tersangka dan langsung mendobrak pintu rumahnya. Di dalam rumah tersebut ternyata benar anaknya ditemukan sedang duduk dan di dalam kamar sambil memegang celananya. “Celana anak saya ada bercak cairan. Takut kenapa-kenapa saya langsung memeriksakan anak saya. Karena curiga orang itu cuma tinggal sendiri. Setelah itu langsung melapor,” ucapnya.

Diah Palufi, perwakilan LK3 Dinas Sosial mengatakan, setelah melakukan pendampingan, pihaknya akan fokus terhadap kondisi psikososial korban. Karena korban masih berusia empat tahun, maka pihaknya melakukan penguatan melalui orang tuanya. “Kami akan lihat dulu hasilnya seperti apa. Karena akan berkaitan dengan tahap selanjutnya. Rehabilitasinya harus seperti apa ditentukan dari hasil pemeriksaan tadi,” paparnya.

Sementara Karina Nuregina, pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Karawang mengatakan, kondisi korban saat ini mengalami trauma yang cukup menganggu. Pihaknya juga akan lebih fokus terhadap psikososial dan psikologi anak untuk memulihkan kembali kondisi kejiwaannya. “Karena masih empat tahun, jadi harus nunggu mood. Kalau ditanya masih nangis. Kita nanti akan rumuskan terapi apa yang akan diberikan untuk korban,” tambahnya.(nce)

Related Articles

Back to top button