Hore.. Kembali ke Sekolah
CERIA: Anak-anak SMAN 2 Cikampek tampak bergembira usai bersih-bersih kelas, kemarin. Pasalnya, mereka sebentar lagi kembali ke sekolah
Anak-anak SMAN 2 Cikampek Bergembira
CIKAMPEK, RAKA – Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Yups, apalagi kalau belajar kembali di kelas alias Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bye-bye belajar online. Itu dirasakan oleh anak-anak SMAN 2 Cikampek alias SMANDA. Seperti yang dikatakan Masayu Fauzia Ramadhani kemarin, dia mengaku bahagia akhirnya kegiatan belajar mengajar di kelas akan segera dimulai. “Rasanya seperti mimpi kita akan belajar tatap muka lagi,” ucapnya kepada Radar Karawang, Rabu (22/9).
Gadis manis yang duduk di kelas X IPS 4 itu menyambut PTM bersama teman-temannya dengan bersih-bersih ruang kelas. Debu-debunya pasti tebal, sebab sudah dua tahun ruang kelas nganggur. “Karena ruang kelas ini seperti rumah kita, maka harus kita rawat dan kita bersihkan agar nanti ketika belajar bisa lebih nyaman,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan oleh siswa Kelas X IPA 5, Diva Giok Ramadhan, meskipun kegiatan PTM nanti dilakukan secara terbatas, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya dalam menghadapi PTM. Menurutnya, kegiatan belajar di sekolah akan lebih efektif dan mengasyikan ketimbang daring yang hanya melalui aplikasi pada smartphone. “Tidak ada yang lebih mengasyikan dari belajar di sekolah, karena kita bisa bertemu langsung dengan teman dan guru,” katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Anlatif mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh siswa memang ia agendakan dalam menyambut PTM. Menurutnya pihak sekolah sudah melakukan pengajuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk mendapatkan izin terkait uji Coba PTM. Meskipun sampai saat ini belum ada kepastikan kapan pelaksanaan PTM dilaksanakan, namun ia memastikan bahwa SMAN 2 Cikampek bisa mendapatkan izin untuk melaksanakan simulasi PTM. “Kita belum tahu kapan dilaksanakan, tapi rambu-rambunya sudah ada dan kita bisa melaksanakan PTM ini,” ungkapnya.
Masih dikatakan Latif, pelaksanaan PTM diperkirakan hanya 30 persen setiap kelas. Meskipun begitu, pelaksanaan belajar PTM yang sangat dibatasi ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa. “Paling hanya 12 orang setiap kelas. Mudah-mudahan saja pelaksanaan PTM ini bisa segera dimulai untuk SMAN 2 Cikampek ini,” pungkasnya. (mal)