Kado untuk Tunarungu
KARAWANG, RAKA – Bisa berbagi kebahagiaan dengan teman tunarungu. Itulah yang diharapkan oleh Nia Siti Ayu Nurjannah (21), mahasiswa semester 6 Psikologi Universitas Buana Perjuangan yang rajin membuat video cover lagu dengan bahasa isyarat. Karyanya itu kemudian ia unggah baik di facebook, instagram maupun Youtube.
Nia menceritakan, mempelajarai sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI) sejak dua tahun yang lalu. Awalnya hanya karena tertarik dengan video cover lagu dengan bahasa isyarat, ia pun mencoba mempelajarinya secara otodidak. Bahkan ia juga ikut membuat video cover lagu serupa. “Suka aja gitu lihatnya, terus juga ada saudara yang bisa, akhirnya aku belajar dari youtube,” tuturnya.
Awalnya ia hanya mengunggah karyanya di Facebook, namun ternyata mendapat respon positif dari teman-temannya. Akhirnya ia memutuskan mengunggahnya di youtube dan instagram. Nia bersyukur netizen bisa menikmati karyanya termasuk juga dari kalangan teman tunarungu. Bahkan dikatakannya beberapa teman tunarungu sampai mengirimkan ucapan terimakasih melaluo kolom komentar atau pesan. “Senang sekali, berarti mereka juga bisa merasakan, menghayati sebuah lagu,” ucapnya.
Gadis manis dengan akun instagram @nsayunj ini mengaku sempat sulit saat pertama kali mempelajari SIBI. Apalagi ketika ia mengetahui ternyata SIBI lebih kompleks ketimbang Bisindo. Ia juga mengaku saat ini masih mempelajari agar bahasa isyarat yang dipraktekannya lebih baik.
Nia sebenarnya tidak pernah berinteraksi langsung dengan teman tunarungu, meski demikian ia cukup senang dapat berinteraksi dengan mereka melalui sosial media. Dirinya berharap tidak ada lagi diskriminasi terhadap tunarungu, apalagi mengarah pada perundungan. “Buat teman-teman jangan minder, itu bukan kekurangan tapi keistimewaan. Kalian mungkin lebih baik dalam pendengaran, tapi indera lainnya pasti lebih baik, bahkan mungkin jauh lebih baik dari orang-orang,” pesannya. (cr5)