KOTABARU, RAKA- Pemerintah Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru bersama Ikatan Remaja Masjid (Irema) Al Fadillah menggelar kegiatan Lomba Dakwah, Tahfidz, Qiraat dan Adzan (DTQA) serta santunan anak yatim, pada Sabtu (29/6). Dalam lomba itu diikuti sebanyak 95 peserta serta santunan diberikan kepada 100 orang anak yatim di wilayah Desa Wancimekar.
Ketua Irema Al Fadillah Riziq Syihab mengucapkan rasa syukur kegiatan lomba DTQA dan santunan anak yatim telah selesai dilaksakan. Kesuksesan kegiatan ini tidak luput dari kerja sama yang baik antara Irema Al Fadillah, Pemerintah Desa Wancimekar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Wancimekar, serta para donatur yang telah mensupport. “Untuk lomba DTQA diikuti sebanyak 95 peserta yang berjalan dengan baik dan kegiatan santunan pun berjalan lancar dan penuh haru, dengan mengundang 100 anak yatim di wilayah Desa Wancimekar. Semoga menjadi ladang amal ibadah bagi para donatur dan menambah keberkahan kegiatan ini,”tuturnya, Sabtu (29/6) malam.
Dia menjelaskan, kekhawatiran dalam beragama, terkhusus menurunnya minat, antusiasme, dan ghiroh pemuda pemudi di dalam perkara keagamaan, menjadi salah satu alasan Irema Al Fadillah berdiri. Nilai nilai perjuangan dan ibadah akan selalu menjadi pegangan untuk pihaknya agar senantiasa mengajak kepada kebaikan dan kebermanfaatan bagi umat. “Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud RA : qoola Rasulullah SAW man aalla ‘alaa khoirin falahu mitslu ajri faa’ilihi yaitu barangsiapa mengajak kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya, hadis riwayat Abu Daud,” terangnya.
Dia menjelaskan, hikmah perlombaan yang bisa kita capai yaitu lebih banyaknya ayat al qur’an yang dibacakan, lebih banyaknya petuah petuah agama disampaikan, indahnya lantunan qiraat dan adzan para peserta serta indahnya silaturahmi berkumpul bersama tanpa melihat latar belakang golongan agama. “Baik NU, Muhammadiyah, Persis, maupun yang lainya. inilah simbol bersatunya islam menjadi agama yang kuat, saling peduli satu sama lain, islam yang rohmatan lil ‘aalamiin,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, mirisnya pergaulan anak-anak saat ini yang lebih banyak melakukan hal menyukai nongkrong dan bermain gadget sehingga setiap tahunnya pemerintah Desa Wancimekar bersama Irema Al-Fadillah menggelar lomba DTQA. “Lomba DTQA kali ini merupakan yang ke-4 kalinya kami gelar. Kegiatan ini untuk membangun sumber daya manusia dari usia dini terutama membangun kepercayaan diri agar anak punya mempunyai mentalitas yang kuat untuk berani tampil sehingga menjadi bekal nanti di masa depan anak anak,”ujarnya.
Lanjut Dimyat, dengan adanya kegiatan lomba DTQA ini pemerintah Desa Wancimekar memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk lebih mendalami dan mempelajari al quran dan hadist sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak lebih bersemangat dalam menuntun ilmu agama. “Kami juga menyalurkan santunan kepada 100 anak yatim yang berada wilayah Desa Wancimekar. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian kami kepada kepada anak yatim dan semoga itu bermanfaat. Terimakasih juga kepada para donatur yang telah mensupport kegiatan ini, semoga kegiatan ini menjadi ladang ibadah kita,”tutupnya. (zal)