HEADLINE

Disparbud Cari Investor untuk Kampung Budaya, Pesimis Bisa Hasilkan PAD

KARAWANG, RAKA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang tengah mencari investor untuk mengembangkan Kampung Budaya. Soalnya, saat ini tempat yang dibangun menggunakan dana besar ini tidak mampu menyumbang penghasilan untuk pendapatan asli daerah (PAD).
Yudi Yudiawan, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merasa pesimis Kampung Budaya akan kembali menghasilkan PAD. Hal ini karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Ia memaparkan bahwa jika ada investor akan dapat menjadikan tempat tersebut beroperasional kembali. “Zaman Kepala Disparbud yang lama boleh optimis, PAD Kampung Budaya sampai Rp1 miliar pertahun, meski saya tidak tahu apa konsep pak Okih saat itu untuk Kampung Budaya. Namun saya sendiri pesimis dengan melihat Kampung Budaya saat ini dapat menghasilkan PAD Rp1 miliar, terkecuali dipihak ketigakan, mungkin bisa saja terjadi,” ujarnya, Selasa (17/5).
Ia melanjutkan bahwa hingga saat ini belum ada investor yang berani untuk berinvestasi. Hal ini karena adanya biaya perbaikan yang besar untuk merapihkan tempat wisata tersebut. Ia berharap agar secepatnya terdapat investor yang ingin membantu. “Sampai sekarang belum ada investor yang masuk. Mudah- mudahan secepatnya, karena mencari investor itu tidak mudah ya. Mereka tidak asal mau begitu saja menginvestasikan uangnya tanpa perhitungan dan kajian dengan matang. Sementara Kampung Budaya belum kelihatan potensi- potensinya,” ungkapnya.
Disparbud akan terus mencari investor agar dapat segera beroperasional. Selain itu bertujuan agar dapat kembali bermanfaat bagi para seniman di Kabupaten Karawang. “Sebelum pandemi Covid-19 melanda tahun 2019 lalu PAD Kampung Budaya cukup lumayan tinggi mencapai hampir Rp. 500 juta, 2020 sampai 2021 terhenti karena Pandemi. Kita tunggu saja apapun yang tejadi kita optimis saja. Karena jika berharap dari APBD rasanya sulit, karena untuk biaya pemeliharaannya saja tidak ada,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button