KKN UNSIKA: Mahasiswa saat berkunjung ke SMK PGRI Cikampek saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Mereka membagikan alat protokol kesehatan dan tempat pembuangan sampah daur ulang.
KKN di SMK PGRI Cikampek
CIKAMPEK, RAKA- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) 2021 memberikan tong sampah daur ulang, tanaman dan banner imbauan penerapan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan).
Peserta KKN Agus Supriatna mengatakan, timnya berjumlah 16 mahasiswa dari berbagai jurusan dan satu dosen pembimbing lapangan (DPL). Kegiatan yang dilakukan diantaranya membantu masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dengan membagikan masker dan handsanitizer. “Tim KKN Unsika 2021 juga memberikan tong sampah hasil dari daur ulang dan pembagian tanaman dalam melestarikan lingkungan serta penyerahan banner 5M,” katanya, Senin (22/11).
Diteruskannya, kegiatan KKN dilaksanakan sejak September 2021 sampai November 2021. Kegiatan yang sudah dilakukan, diharapkan membantu mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 dengan memberikan kesadaran pada para pelajar dan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. “Kegiatan penyerahan hasil program kerja dari mahasiswa KKN ini telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 November 2021 di SMK PGRI Cikampek dan di Desa Jomin Barat,” paparnya.
Tidak hanya soal Covid-19, lanjutnya, Agus juga mengajak masyarakat memperhatikan lingkungan. Timnya memberikan tong sampah hasil daur ulang, selain bisa mengurangi sampah juga dapat memberikan kesadaran untuk selalu membuang sampah ditempatnya sehingga tidak merusak lingkungan. Selain itu, untuk pelestarian lingkungan lainnya yaitu dengan memberikan sejumlah tanaman supaya dapat mengurangi dampak akibat pemanasan global dan menjadikan lingkungan lebih sejuk. “Kami juga telah membantu program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh DPL dan tim pengabdian dalam sosialisasi aplikasi Hybrid Evaporate Cooler (HEC) di SMK PGRI Cikampek juga. Kegiatan ini dilakukan guna mengenalkan sekaligus memberikan pembelajaran kepada siswa mengenai pengembangan teknologi pada produk,” pungkasnya. (asy)
