KARAWANG, RAKA – Dosen dan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar sosialisasi tentang model manajemen peningkatan mutu dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MAN 2 Karawang. Kegiatan itu sebagai tugas KKN kelompok 005 dan pengabdian dosen terhadap masyarakat.
Anggota KKN 005 Unsika Zuzu Zuhariyah mengatakan, kegiatan sosialisasi ini berlangsung secara online. Tetapi, dalam teknis pelaksanannya, panitia dan pemateri berada di dalam satu ruangan dengan mematuhi protokol kesehatan. “Kami menghadirkan pemateri yang sangat luar biasa, pemateri yang sudah menjadi pakar keilmuannya yaitu bapak Dr. Ilham Fahmi,” katanya, Kamis (2/12).
Zuzu mengatakan, sosialisasi peningkatan mutu pendidikan Islam merupakan kebutuhan abadi bagi setiap stakeholder pendidikan. Kata dia, kunci dari semua mutu pendidikan itu harus dikawal dengan sikap istiqomah yang dijiwai continuous improvement. “Ini mengandung pengertian bahwa setiap perspektif mutu yang diambil harus menghasilkan yang lebih baik daripada sebelumnya,” imbuhnya.
Kemudian, menurut Zuzu, pengelolaan lembaga pendidikan Islam ini jangan sampai stagnan, sehingga tidak ada gairah untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, dan hanya menghabiskan biaya untuk hal yang tidak terkait dengan penguatan kelembagaan pendidikan Islam tersebut. “Lembaga pendidikan Islam jangan sampai mengalami sindrom la yahya wa la yamuut,” katanya.
Zuzu menambahkan, untuk memahami mutu dalam konteks lembaga pendidikan Islam harus dimaknai secara utuh, mulai dari sistem paradigma hingga nilai-nilai filosofis yang menjadi kekuatan utamanya. “Sehingga ke depan diharapkan dapat mengelola Lembaga Pendidikan Islam yang berkualitas sekaligus mampu menjawab kebutuhan zaman,” imbuhnya. (mra)
