GERBANG SEKOLAH

Mahasiswa Kutu Buku Keren

BELAJAR: Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang sedang mengajari anak-anak sekolah dasar menyukai buku.

KARAWANG, RAKA – Buku adalah jendela dunia. Hal itu disadari betul oleh mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Selain mengajar anak-anak di Dusun Cinangka, Kabupaten Purwakarta belajar bersama, mereka juga mendonasikan buku kepada Taman Baca. Farhan Muhammad Refi, mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Agama

Fakultas Agama Islam Unsika, mengatakan, awalnya para mahasiswa mendengar jika di dusun tersebut minat baca anak-anaknya rendah. Setelah berembuk, akhirnya mereka tergerak untuk mengaktifkan kembali Taman Baca yang sempat redup. “Taman Baca masyarakat ini berada di rumah ibu Ika. Beliau mengharapkan peserta KKN bisa membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak di Dusun Cinangka,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, agar bisa mengaktifkan kembali Taman Baca, kata Farhan, para mahasiswa mendonasikan buku untuk anak-anak. Tujuannya, selain untuk mengadakan kegiatan belajar bersama dengan anak-anak, juga bisa meningkatkan semangat dan kesadaran pentingnya pendidikan. “Buku yang telah terkumpul berasal dari sumbangan mahasiswa peserta KKN,” ujarnya.

Menurutya, Taman Baca salah satu solusi untuk menumbuhkembangkan minat membaca anak-anak. “Alhamdulillah anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan di Taman Baca,” ungkapnya.

Koordinator peserta KKN Unsika, Sukma Tri Raharja menambahkan, sebelumnya mahasiswa Universitas Langlangbuana (Unla) yang pertama kali membentuk Taman Baca di Dusun Cinangka, Desa Jatiluhur. Mereka membentuk Taman Baca atas permintaan Ika (45), sebagai bentuk kenang-kenangan kepada Dusun Cinangka. Tetapi menjadi redup saat mahasiswa Unla sudah menyelesaikan aktivitas mereka di Dusun Cinangka. “Semoga dengan dihidupkannya kembali Taman Baca, dapat menjadi semangat bagi anak-anak,” pungkasnya.

Ika (45) mengatakan, sejak banyak anak memiliki handphone, minat baca mereka menjadi kurang. “Membudayakan anak membaca saat ini agak sulit,” ungkapnya. (acu)

Related Articles

Back to top button