GERBANG SEKOLAHHEADLINE

Pahlawan Zaman Now

KARAWANG, RAKA – Dar, der, dor melawan penjajah sudah selesai. Waktu berpacu, zaman pun berganti. Kini, di era digital beragam informasi mudah diserap oleh generasi milenial. Paradigma pahlawan sebagai jago perang, lihai beretorika, hebat berpidato pun bergeser menjadi lebih membumi. Di Hari Pahlawan, Radar Karawang menyajikan tulisan khas mengupas sosok pahlawan menurut pelajar. Siapakah sosok itu? Bagaimana sepak terjangnya?

Siswa SMKN 3 Karawang, Robaik Timotius Panjaitan (16) mengatakan, seseorang yang pantas disebut pahlawan adalah yang berjasa kepada negaranya. Di zaman ini, satu diantaranya adalah guru. “Pahlawan orang yang berjasa untuk negara termasuk guru sekolah,” katanya kepada Radar Karawang, Jumat (9/11) kemarin.

Siska Setiawati (18), siswa SMAN 3 Cikampek mengaku, pahlawan adalah para pejuang yang mau rela berkorban. Baginya, pahlawan itu adalah orangtua dan guru. Senada disampaikan Fitriyani Julhijjah (18), baginya orang yang berjuang dan berjasa membela nusa dan bangsa layak disebut pahlawan. “Bagi saya guru pahlawan tanpa jasa dan orang tua pahlawan bagi anaknya,” terangnya.

Siswa SMAN 3 Cikampek lainnya, Elysa Hermawati (18) mengatakan, pahlawan adalah seseorang yang berani berjuang dan rela berkorban. Mengenang jasa-jasa para pahlawan harus dilakukan agar tidak mudah dilupakan. “Menurut saya yang layak disebut pahlawan pada zaman now ini adalah orangtua dan guru,” katanya.

Rafly Setia Andika, siswa kelas 9 SMPN 1 Jatisari mengatakan, pahlawan adalah sosok yang berjasa dan tulus mengabdikan jiwa raganya untuk negara. “Zaman sekarang yang disebut pahlawan ya orangtua kita. Karena mereka tulus berjuang dan merawat kita,” ungkapnya.

Alfitri (16), siswa SMK NU Attarbiyyah Telagasari mengatakan, Sekarang ini yang layak disebut pahlawan adalah mereka yang tetap kokoh memperjuangkan hak-hak masyarakat dan berjuang tanpa jasa untuk kemajuan bangsa. Ditambahkan Deri Helmi, siswa SMKN 1 Cilamaya, orang yang layak disebut pahlawan adalah guru, karena tanpanya generasi muda tidak mengenal ilmu dan wawasan lebih jauh.

Tapi bagi Shabrina Azzahra Yuan Putri (14), siswi kelas 9B SMP Nihayatul Amal, ibu adalah pahlawan karena rela mempertaruhkan apapun demi orang lain. “Tidak untuk dirinya, ibu rela mempertaruhkan nyawa untuk anaknya,” ungkapnya.

Walley Widianto, siswa kelas 9A SMP Nihayatul Amal mengatakan, salah satu pahlawan Karawang yaitu Kapten Lukas Kustaryo. “Tapi kalau pahlawan zaman sekarang adalah orangtua dan guru,” ujarnya.
Dadang (16) siswa SMAN 1 Tempuran dan Nadila Widiansyah (15) siswi SMPN 1 Jatisari, dengan tegas mengatakan orangtua adalah pahlawan saat ini. “Orangtua adalah pahlawan zaman sekarang. Karena rela berkorban untuk anaknya,” tandasnya. (apk/rok/cr2/rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button