Perlengkapan Sekolah Rusak Tetap Semangat
LATIHAN PASKIBRA: Anggota Paskibra SMPN 1 Telukjambe Barat latihan baris berbaris di hari pertama masuk sekolah.
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Meski semua bukunya basah karena banjir, tak menyurutkan semangat Karsih (13) untuk datang ke sekolah di hari pertama semester genap tahun 2020. Ia mengaku datang ke sekolahnya yakni SMPN 1 Telukjambe Barat pada pukul 07.00 sebagaimana hari biasanya. “Tadi ke sekolah gak bawa buku, soalnya masih dijemur di atas genting,” ujarnya kepada Radar Karawang, Senin (6/1).
Ia mengatakan seragam sekolahnya juga sempat terendam banjir, untungnya sudah sempat dibersihakan sehinga hari itu dia datang ke sekolah mengenakan seragam. Adapun buku-bukunya memang tidak sempat diselamatkan, dan pagi kemarin masih dikeringkan di bawah sinar matahari. Beruntung hari itu kegiatan belajar mengajar di sekolahnya belum efektif, para siswa mendapat tugas untuk membersihkan ruang kelas setelah ditinggal selama dua minggu. Siswa kelas 7E ini juga mengatakan belum sempat membeli buku baru untuk belajar di hari-hari berikutnya. “Ya mudah-mudahan ada yang ngasih,” harapnya.
Semangat sekolah di hari pertama juga diungkapkan oleh Kartika (14), siswa kelas 9A yang tinggal Dusun Pangasinan, lingkungan yang sama dengan tempat tinggal Karsih. Kartika lebih beruntung ketimbang Karsih, karena hanya sebagian kecil buku-bukunya yang basah terendam banjir. Di sekolah juga dia ikut kegiatan bersih-bersih dengan mendapat tugas menyapu dan mengepel ruangan kelas. “Tetap semangat sekolah meskipun abis banjir,” ungkapnya.
Adelia Paramita (14) juga mengungkapkan hal yang sama. Dia semangat datang ke sekolah meski tidak ada kegiatan belajar hari itu. Bahkan dia mengaku dengan senang hati bersama teman-temannya membersihkan ruang kelas. Hari itu juga dia senang karena dapat bertemu dan bercengkrama lagi dengan teman-teman sekolahnya. “Tadi di kelas aku ngepel, soalnya di kelas kotor banyak lumpurnya,” terangnya.
Rumah Adelia yang berada di Dusun Kampek juga terendam banjir. Untungnya ketingian air yang masuk ke rumahnya hanya mencapai semata kaki. Buku-buku catatan dan pelajarannya juga tidak ada yang basah karena telah ditaruh di atas lemari. Ia berpesan kepada teman-temannya yang tinggal di lokasi banjir untuk dapat menjaga buku-buku, rapor, seragam serta peralatan sekolah lainnya. “Tetap semangat sekolah jangan mengeluh karena banjir,” pesannya. (cr5)