Polemik Surat Kelulusan, Sekolah Nagih Portofolio
BAHAS KELULUSAN: Perwakilan wali murid dan pengelola SMKN 1 Tirtamulya menyelesaikan persoalan surat kelulusan.
TIRTAMULYA, RAKA – Polemik antara pengelola SMKN 1 Tirtamulya dengan siswa serta orangtua wali mengenai ancaman penarikan surat kelulusan, menuai titik temu. Itu setelah kedua belah pihak bertemu menyelesaikan persoalan tersebut, kemarin. Wakasek Kurikulum Iin mengatakan, beberapa waktu lalu beredar pemberitaan terkait ancaman dianulirnya surat kelulusan siswa oleh pihak SMK Negeri 1 Tirtamulya.
Pihaknya memang membenarkan bahwa pihak sekolah sempat meminta kepada siswa untuk mengembalikan surat kelulusan khususnya untuk kelas XII TKJ II, karena belum menyelesaikan dua tugas portofolio. “Pokoknya satu kelas untuk kelas XII TKJ II ini belum menyelesaikan tugas portofolio di dua mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia dan Sunda,” ucapnya kepada Radar Karawang, Rabu (16/6). Ia menambahkan, karena bentuk toleransi sekolah kepada siswa, maka pihak sekolah memberikan surat kelulusan dengan syarat menyelesaikan dua tugas tersebut.
Pihaknya juga menghimbau apabila siswa tidak mampu menyelesaikan tugas portofolio, maka tugas beralih pada pembuatan technical work sesuai jurusan masing-masing yang anggarannya dari masing-masing siswa. “Nah itupun kita tidak minta langsung ke siswa, karena siswa masih punya uang kas yang dipegang oleh wali kelas,” tambahnya. Ia mengaku, karena hal tersebut merupakan kesalahpahaman antara siswa dan sekolah, maka ia melakukan mediasi dengan perwakilan wali murid.
Saat pertemuan, dia menyampaikan kasus tersebut merupakan miskomunikasi, kini kedua belah pihak sudah mendapatkan titik solusi. “Solusinya ya siswa tetap harus mengerjakan tugas portofolionya di dua mata pelajaran ini, surat kelulusan tetap kita ambil lagi. Dan kalau memang butuh fotocopynya saya persilahkan dengan senang hati,” akunya.
Wakasek Kesiswaan SMK Negeri Tirtamulya Taryana menjelaskan, sejak awal berdirinya SMKN 1 Tirtamulya, belum ada satupun ijazah siswa yang dilakukan penahanan. “Ijazah saja tidak kita tahan, apalagi cuma surat kelulusan. Jadi apa yang telah terjadi kemarin itu, cara kita agar siswa bisa lebih sadar tugasnya sebagai siswa.
Apalagi portofolio ini memang wajib sifatnya, meskipun bisa kita alihkan dengan tugas lain seperti technical work,” jelasnya. Wali murid SMKN Tirtamulya Rohimin membeberkan, kini ia sudah mendapatkan titik terang dari permasalahan tersebut.
Dia juga menilai persoalan tersebut tidak akan mencuat apabila kedatangannya ke sekolah pada beberapa hari lalu disambut baik oleh guru. “Kemarin saya ke sekolah tapi mendapat perlakukan kurang baik, saya mau coba ketemu kepsek malah ditahan, dan guru yang berkacamata tinggi itu menggunakan nada yang kurang enak, harusnya dia bersikap baik selaku guru,” bebernya. Kini ia meminta kepada adiknya dan para siswa lainnya untuk menyelesaikan tugas portofolio, agar surat kelulusan dapat diambil kembali dan mendapatkan ijazah sekolah. (mal)