Rumah Sejarah Belum Tamat
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sejarah mencatat Soekarno pernah singgah di salah satu rumah di Rengasdengklok, milik Djiaw Kie Siong. Kini rumah itu berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No 33.
Seiring berjalannya waktu, rumah Djiaw Kie Siong kini menjadi rumah sejarah yang sering dikunjungi oleh masyarakat, khususnya anak sekolah dan mahasiswa. Inayah, kelas X SMK Wirasaba yang sedang mengunjungi Rumah Sejarah mengaku alasannya datang ke rumah tersebut karena ada tugas dari sekolah. “Selain memperdalam sejarah, saya juga ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang Soekarno,” kata Inayah kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, Soekarno dikenal sebagai sosok karismatik dan pemberani karena memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. “Soekarno itu salah satu pendiri bangsa ini,” kata Inayah.
Teman satu kelas Inayah, Laura mengatakan Soekarno adalah orang yang kuat dan berkarakter. “Saya ingin tahu sejarah perjuangannya, hingga akhirnya Soekarno bisa memproklamirkan kemerdekaan,” katanya.
Putri, siswi lainnya mengatakan, selain menjadi presiden pertama Indonesia, Soekarno juga pahlawan favoritnya. “Saya ke Rumah Sejarah ingin tahu apa saja yang ada di sini,” katanya.
Ia melanjutkan, dia mengenak sosok Soekarno sejak duduk di bangku SD. “Menurut aku, Soekarno pemberani, bijaksana, baik,” katanya.
Yanto, pengurus Rumah Sejarah mengatakan, rumah yang dulu menjadi tempat Soekarno dan Hatta ‘diculik’ sebenarnya berada di pinggir Sungai Citarum. Namun pada tahun 1958 dipindahkan atau digotong ke tempat yang agak jauh dari sungai terpanjang di Jawa Barat itu. “Dulu itu rumah ini dekat Citarum, terus tahun 1958 digotong ke sini,” katanya. (cr4)