LATIHAN: Siswa SMPN 1 Lemahabang latihan marching band.
LEMAHABANG, RAKA – Mau lomba atau tidak, ekstrakurikuler marching band SMPN 1 Lemahabang terus giat berlatih. Hal tersebut dilakukan agar penampilannya lebih maksimal.
Seorang siswa, Galih Gumelar mengatakan, sudah terbiasa pulang sore hanya untuk latihan marching band. Sebagai juara bertahan, dia tidak ingin terlena dan meninggalkan latihan. “Latihan harus tetap dilaksanakan supaya lebih mantap lagi,” ucapnya.
Menurutnya, untuk menjadi yang terbaik itu tidak mudah. Membutuhkan banyak pengorbanan sebagai penggantinya. Selain keringat dan tenaga, dia juga harus mengorbankan waktunya untuk berlatih.
Namun hal itu dianggap wajar daripada menghabiskan waktu dengan hal negatif. Terlebih, jenjang waktu untuk meraih cita-cita masih panjang, dan masih membutuh banyak waktu.
Di tempat yang sama, Tasya Zennika mengungkapkan, agar tercapai cita-cita pasti memerlukan pengorbanan. Latihan ini salah satunya. Meski harus menguras tenaga, namun tidak untuk dijadikan alasan. Apalagi, hal ini sudah menjadi konsekuensi pelajar yang aktif di ekskul. “Selain marching band, aku juga punya hobi lain, yaitu nyanyi. Bahkan pernah masuk ke tingkat kabupaten,” pungkasnya. (rok)
