SD dan SMP Sudah, SMK Belum Tatap Muka
Bukan Belajar, ke Sekolah Hanya untuk Divaksin
RENGASDENGKLOK, RAKA – Wajah ceria terpancar dari siswa SMK Lentera Bangsa yang bisa datang lagi ke sekolah. Hanya saja, mereka datang bukan untuk belajar tapi untuk divaksin. Soalnya, pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMK belum dibuka.
Siswa tingkat SMK harus bersabar lebih lama. Soalnya, sampai saat ini pembelajaran tatap muka belum juga digelar. Berbagai persiapan sekolah terus dilakukan, selain menyiapkan protokol kesehatan di sekolah, vaksinasi Covid-19 pun terus digencarkan. Salah satunya di SMK Lentera Bangsa Karawang bekerjasama dengan Puskesmas Kalangsari.
Ketua Panitia Gebyar Vaksin Siswa Lentera Bangsa Cahyono Nugroho mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan di sekolah ini guna memfasilitasi siswa yang belum divaksin. Menurut data yang diterimanya dari masing-masing wali kelas, mayoritas siswa Lentera Bangsa sudah disuntik vaksin di desa atau puskesmas tempat mereka tinggal. “Target vaksinasi tahap awal ini sebanyak 312 siswa, tapi ada juga yang belum kebagian nomor antrean,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (23/9).
Lebih lanjut, kata dia, siswa yang mengikuti vaksin di sekolah ini mulai dari kelas X hingga kelas XII. Pihaknya mengaku vaksinasi disambut baik oleh semua siswa, bahkan mereka senang bisa datang ke sekolah walaupun hanya sebatas divaksin. “Mereka senang datang ke sekolah, bahkan mereka inginnya masuk sekolah. Karena baru pertama kalinya anak-anak breefing di lapangan setelah setahun setengah lamanya,” ujarnya.
Bidang Kesiswaan SMK Lentera Bangsa Haryanto mengatakan dengan vaksinasi yang menyasar siswa ini diharapkan pemerintah daerah segera mengizinkan PTMT. Karena dia menganggap pembelajaran secara daring atau jarak jauh yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini kurang efektif. “Memang kurang efektif ketika pembelajaran ini dilakukan secara online,” ujarnya.
Haryanto menambahkan, saat ini siswa Lentera Bangsa yang sudah divaksin sekitar 60 sampai 70 persen dari total keseluruhan sekitar 1.200 siswa. “Jadi kalau laporan dari wali kelas itu per kelas rata-rata hampir mencapai 70 persen yang sudah divaksin di luar sekolah,” katanya.
Kepala Sekolah SMK Lentera Bangsa Ahcmad Jaelani mengatakan, sebelum kegiatan gebyar vaksin siswa SMK LB di sekolah, pihaknya mengaku jauh-jauh hari sudah mengarahkan siswanya untuk divaksin. “Kalau saya kalkulasikan minimal 70 persen dari pernyataan bupati untuk pembelajaran tatap muka, kita dari kemarin sudah mencapai target 70 persen yang sudah divaksin,” pungkasnya. (mra)