Sekolah di Rawamerta Nekat Mau Belajar Tatap Muka
SUDAH BEREDAR: Surat persetujuan orang tua untuk belajar tatap muka sudah disebar.
Surat Persetujuan Orang Tua Sudah Disebar
RAWAMERTA, RAKA – Pekan depan sejumlah SDN di wilayah kerja Kecamatan Rawamerta berencana melaksanakan pembelajaran tatap muka. Bahkan, surat persetujuan orang tua siswa pun sudah disebar.
“Rencana semua hari Senin, sekarang para wali kelas sedang muter menanda tangani surat pernyataan orang tua yang di buat sekolah,” kata Asnawi, orang tua siswa Dusun Krajan Desa Mekarjaya, Rabu (2/9).
Padahal, lanjutnya, pembelajaran tatap muka untuk di Karawang ini belum diizinkan, ada surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh Sekertaris Daerah Karawang tentang KBM tatap muka, walaupun itu untuk dinas pendidikan wilayah IV Jawa Barat. “Berarti sekolah yang melaksanakan melanggar aturan,” katanya.
Menindaklanjuti surat edaran dari sekertaris daerah, Pemerintah Kecamatan Rawamerta mengeluarkan surat pemberitahuan tindak lanjut Sekretaris Daerah Karawang dengan nomor 443/191 ditujukan kepada Korwilcambidik Rawamerta.
AJ Koswara, camat Rawamerta mengaku sebelum adanya surat edaran dari sekretaris daerah terkait pembelajaran tatap muka, sempat berlangsung pertemuan antara kepala sekolah yang diinisiasi oleh ketua PGRI, penilik dan pengawas untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka dalam satu minggu ini. “Makanya kami dari satgas (Covid-19) kecamatan ini tidak berkomentar banyak, karena kami mengikuti apa yang disampaikan surat dari pimpinan ketua satgas harian,” terangnya.
Camat meminta rencana pembelajaran tatap muka pada pekan depan ditunda sementara, karena poin tiga pada surat edaran sekda disebutkan bahwa berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang masih terjadi peningkatan kasus konfirmasi postif Covid-19. “Mungkin UPTD Korwilcambidik juga sudah diinformasikan dari dinas terkait (dinas pendidikan,” paparnya.
Kepala Puskesmas Rawamerta, Anwar Sanusi menyebut wilayah Rawamerta sekarang ini masih dalam zona merah Covid-19, hal tersebut karena masih ada yang terkonfirmasi postif Covid-19. “Pembelajaran tatap muka sebenarnya masih beresiko, apalagi di wilayah Rawamerta masih ada yang positif,” pungkasnya. Sementara itu, Korwilcambidik Rawamerta belum memberikan keterangan hingga berita ini ditulis. (mra)