Pertama Kali Nyoblos

Pemilih milenial Sriwidianti Putri
KARAWANG, RAKA – Bagi sebagian orang, nyoblos saat pemilu sudah biasa. Tapi, bagi Sriwidianti Putri, momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karawang ini merupakan pertama kalinya dia ikut pemilu.
Di tahun ini, Sriwidanti Putri menginjak usia 18 tahun. Itu artinya dia sudah berhak untuk ikut serta dalam pesta demokrasi. Kesempatan ini tidak disia-siakannya. Saat hari pencoblosan Rabu (9/12) kemarin, dia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Karawang Wetan, tak jauh dari rumahnya. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk membela negara.
Meski memiliki antusias tinggi untuk datang ke TPS, Putri mengaku sempat memiliki rasa takut. Bukan karena takut akan dimarahi petugas keamanan, tapi khawatir terkena virus corona. Karena, pilkada saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Apalagi, dia membayangkan di TPS bakal banyak orang berkerumun. “Sebenernya sih takut ya di masa pandemi ini, tapi hasrat kita untuk melakukan bela negara harus dilakukan karena kan wajib bagi Warga Negara Indonesia,” katanya usai nyoblos.
Ditambahkannya, saat memberikan hak suara protokol kesehatan tetap dia laksanakan. Perbedaan peraturan pilkada pada tahun ini sudah cukup baik untuk menjaga kesehatan masyarakat. TPS ini telah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar operasional. Bagi warga yang memiliki suhu diatas 37 derajat, seharusnya tidak memaksakan untuk mengikuti pilkada. “Kalau kayak gitu seharusnya tidak boleh ya dari pada memaksakan dan menyebarkan virus kepada orang lain,” ucapnya.
Pemilih milenial lainnya, Yoan Purnamawati menuturkan, dia memilih di TPS 20 Bumi Tamansari, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur. Dia mengaku ada ketakutan yang dirasakan oleh kaum milenial yang mengikuti kegiatan ini. Isu pertama yang diperolehnya bahwa akan terjadi kerumunan saat kegiatan berlangsung. Namun saat dirinya datang ke TPS isu yang ia dengar tidak benar bahkan ia mengaku bahwa protokol kesehatan di TPS ini sudah bagus. “Sebenernya sih takut ya mba, cumin ya menurut isu yang saya dapet katanya sih di sini ada kerumunan, tapi ternyata tidak terjadi kerumunan justru panitia di sini sudah menerapkan protokol kesehatan yang baik,” paparnya. (cr6)