Seru-seruan Sambil Dapat Nilai
JATISARI, RAKA – Banyak hal yang bisa dilakukan oleh sekolah untuk menumbuhkan rasa cinta para pelajar terhadap seni daerah. Diantaranya dengan menggelar uji materi kesenian yang dilakukan SMAN 1 Jatisari, Sabtu (24/11).
Jika biasanya hari Sabtu mereka libur, namun semua pelajar kelas XII terlihat datang ke sekolah untuk mengikuti ujian praktek angklung, yang diadakan oleh guru seni di sekolahnya. Mereka sangat antusias dan asyik saat mendapatkan giliran menyanyikan lagu secara bersamaan, sembari memainkan angklung.
“Nama kegiatannya angklung festival. Satu kelas itu menyanyikan lagu sambil memainkan angklung. Lagunya sudah ditentukan sama guru. Ada dangdut, pop, lagu daerah dan lain-lain,” kata Yana Nuryana, seorang guru kesenian SMAN 1 Jatisari.
Dikatakan Yana, kegiatan tersebut sengaja dilakukan berdasarkan materi pembelajaran di kelas tentang memainkan alat musik. Selain itu, untuk menumbuhkan rasa cinta siswa kepada kesenian daerah, khususnya angklung sebagai alat musik tradisional yang berasal dari Sunda.
“Alhamdulillah di Jatisari itu alat musiknya lengkap. Mulai dari tradisional sampai modern, maka kita manfaatin fasilitas yang ada di sekolah,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, sebelum mengadakan ujian praktek, sudah memberitahukan kepada para pelajar untuk menyiapkan dan mengadakan latihan.
“Sudah ada latihan, karena dikasih tahunya dari beberapa waktu ke belakang. Kalau dadakan gak mungkin bisa semua,” katanya.
Yana berharap festival angklung ini membuat para pelajar bisa lebih mencintai, dan memiliki keinginan untuk menjaga serta merawat seni tradisional yang sudah jarang ditemui di zaman sekarang.
“Kalau sudah bisa, mereka juga ngerasain kan asiknya bernyanyi dengan diiringi angklung,” pungkasnya.
Sementara, Gina, siswi kelas XII IPS 4 yang memainkan gambang, mengakui menyanyikan lagu dengan diiringi angklung sangat asyik. “Alhamdulillah kelas saya lancar tadi pas tampil,” ujarnya.
Siswa lain, Tsania Barrani Fazza juga mengatakan, angklung merupakan salah satu warisan seni dari para pecinta seni terdahulu. “Kita harus bisa memainkannya. Karena itu alat musik yang asli berasal dari sunda,” ungkapnya. (cr2)
