GERBANG SEKOLAH

Siswa SLB Semangat Belajar di Rumah

Aidha Masudah

RENGASDENGKLOK, RAKA – Libur sekolah atau belajar di rumah selama dua pekan, merupakan upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, dan ini merupakan arahan dari pemerintah agar seluruh siswa menghabiskan waktu untuk belajar di rumah, bukan malah dimanfaatkan untuk keluyuran apalagi berwisata ke luar daerah.

Sebagaimana Aidha Masudah (10) siswa kelas 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Bangsa yang memanfaatkan waktu libur sekolah dengan belajar bersama orang tuanya di rumah. Aidha, sapaan akrab Aidha Masudah merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang juga duduk di bangku kelas V SD, itu memiliki semangat yang tinggi dalam belajar, sehingga dirinya juga dapat mengerjakan tugas selama libur ini. “Selama libur ini dikasih buku paket dari SLB, terus di SD juga dikasih tugas,” kata Nurseha, ibu dari Aidha Masudah kepada Radar Karawang.

Meski harus mengerjakan tugas dari dua sekolah selama masa libur, menjadikan Aidha terus dipantau dan dibimbing oleh orang tuanya. Kata Nurseha, setiap harinya Aidha paling sedikit menyempatkan waktu untuk belajar ini dalam dua waktu yaitu, pagi dan malam. “Sekarang kebanyakan di rumah saja, paling jajan ke warung, itu juga gak jauh dari rumah,” katanya.

Menurut Nurseha, bukan perkara gampang mengajarkan anak di rumah, karena anak lebih semangat belajar di sekolah, soalnya banyak temen. Namun karena ini keputusan pemerintah, mau tidak mau sebagai orang tua harus dapat menyempatkan waktu lebih untuk anak belajar di rumah. “Sebenarnya lebih efektif belajar di sekolah, banyak teman-temannya juga dibanding belajar di rumah,” ujarnya.

Rozak, Kepala SLB Cahaya Bangsa mengatakan, selama sekolah diliburkan, tidak semata-mata anak bebas bermain di rumah, namun pihak sekolah pun turut memberikan tugas sesuai kemampuan anak dengan memberikan buku paket. Lebih lanjut, pihak sekolah juga meminta kepada orang tua siswa agar mengirimkan dokumentasi atau foto kegiatan anak belajar di rumah. Hal itu menurut Rozak bagian dari upaya pemantauan pembelajaran anak selama libur dua pekan.

Kemudian pihak sekolah sudah memiliki rencana untuk memonitoring langsung dengan mendatangi rumah masing-masing siswa dari 36 siswa aktif SLB Cahaya Bangsa. Selain memantau keberlangsungan anak belajar, juga sekaligus memberikan sosialisasi terkait bagaimana mengantisipasi untuk terhindar dari Covid-19. “Nanti kita rutenya mulai dari Jayakerta terus ke Tambaksumur dan Sedari, kemudian nanti ke Paksijaya, kalau siswa yang rumahnya di Batujaya udah pasti dimonitoring,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights