BIDIK TARGET: Atlet panah memibidik target sebelum busur dilepaskan.
CILAMAYA WETAN, RAKA- SMK Iptek Cilamaya tuan rumah pagelaran Invitasi Panahan Iptek Archery (Inpantry) 2019 untuk atlet panahan se-Kabupaten Karawang. Diikuti 70 orang peserta, tiap-tiap peserta bersaing dengan busur anak panahnya masing-masing.
Kepala SMK Iptek Cilamaya Engkos Kosim mengatakan, dalam gelaran ini diikuti atlet panah se-Kabupaten Karawang sebanyak 70 orang. 40 orang perempuan dan 30 orang laki-laki dari tingkat SD-SLTA. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari raihan prestasi yang didapatkan siswa SMK Iptek Cilamaya beberapa pekan terkahir, SMK Iptek Cilamaya menjadi andalan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Cabang Karawang untuk setiap even panahan. “Alhamdulillah siswa kita jadi andalan Perpani,” katanya, Minggu (17/11).
Lebih lanjut, Engkos berharap prestasi yang di dapat siswanya bisa menjadi semangat bagi siswa lain. Sementara untuk atlet, ia berpesan agar tetap konsisten dalam latihan dan terus mengasah kemampuannya. Sebelumnya, pelatih ekskul panahan SMK Iptek Cilamaya Egi Giantara menekankan kepada atlet, agar tetap semangat dalam berlatih. Tidak memandang remeh lawan dan jangan sampai lawan menjadi tujuan utama untuk dikalahkan. Karena menurutnya, dalam olahraga ini yang pertama harus dikalahkan itu diri sendiri. “Terdapat tiga hal yang harus diingat oleh atlet ekskul panahan. Diantaranya teknik, fokus dan ikhlas. Namun yang paling terpenting ada pada poin ketiga, yaitu ikhlas terhadap anak panah yang tidak tepat sasaran,” ucapnya.
Artinya, lanjut Engkos, atlet harus mengikhlaskan anak panah yang melesat dari busur itu melenceng dari sasaran. Biarkan kesempatan yang gagal itu lepas dengan hati ikhlas. “Kalau tidak diikhlaskan, justru akan merusak fokus mereka, karena didahului rasa gagal dan kecewa,” pungkasnya. (rok)
