SMK Iptek Punya Mini Bank
CILAMAYA WETAN, RAKA – Menabung di sekolah kini tidak lagi menggunakan buku tabungan. Kini tabungan siswa menggunakan cara Simpel atau Simpanan Pelajar dengan sistem perbankan.
Di SMK Iptek Cilamaya misalnya, para siswa menabung layaknya di bank. Pihak sekolah memang telah bekerjasama dengan pihak bank konvensional sejak 4 tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, dari 1.200 siswa, semuanya memiliki rekening.
Di katakan salahsatu pegelolanya, Dahayati, mini bank ini merupakan salah satu upaya pihak sekolah agar siswa terbiasa menabung sejak dini. Besarannya variatif, karena disesuaikan dengan kemampuan dan jumlah ongkos jajan siswa. “Jadi tiap hari itu siswa ada yang nabung goceng, sepuluh ribu, bahkan seribu rupiah pun kita terima,” ujarnya kepada Radar Karawang, Selasa (25/6).
Adapun sistemnya, uang jajan yang disisihkan oleh siswa tidak langsung ditabungkan ke bank, namun diakumulasi terlebih dulu hingga besarannya mencapai Rp100 ribu atau lebih per siswa. Karena, dengan besaran Rp5.000 yang disisihkan oleh siswa, dirasa tidak mungkin langsung ditabungkan, terlebih kerjasama ini dilakukan dengan pihak bank konvensional. “Kalau sudah diakumulasi mencapai Rp100 ribu atau lebih, baru kita setorkan ke bank, karena gak mungkim kita nabung tiap hari dengan besaran yang variatif dan terbilang kecil,” katanya.
Sementata menurut Kepala SMK Iptek Cilamaya Engkos Kosim, hasil tabungan ini dapat digunakan oleh siswa untuk memenuhi biaya sekolah, terlebih bagi mereka kelas 12 menjelang kelulusan, karena membutuhkan biaya lumayan besar.
Namun jika ada kebutuhan, bisa saja siswa tersebut mengambil haknya untuk keperluan lain maupun keperluan sekolah, namun pihak sekolah lebih menitikberatkan kepada keperluan yang sifatnya mendesak. “Kalau mau diambil bisa saja, tapi ngambil langsung ke bank, dan harus ada keterangan terlebih dulu dari pihak sekolah. Khawatir di gunakan untuk hal yang tidak bermanfaat oleh siswa,” imbuhnya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan ini cukup membantu kedua belah pihak, antara pihak sekolah maupun orangtua siswa. Karena, setelah diterapkan sistem simpel ini, tak banyak orangtua siswa yang kelimpungan mencari dana untuk keperluan anaknya, khususnya untuk kebutuhan sekolah. Ditambah, sistem simpel ini juga dapat mempermudah orangtua siswa yang bekerja di luar kota. “Kalau orangtua siswa yang kerja di luar kota kan bisa langsung transfer ke rekening anaknya,” ucapnya.
Di sisi lain, banyak hal positif yang didapat, secara sistem layaknya nasabah lain, cara menabung tetap menggunakan sistem perbankan yang menggunakan rekening, bahkan seluruh siswa SMK Iptek memiliki rekening tabungan. Namun, keuntungannya bagi siswa, jumlah yang mereka tabungkan sama sekali tidak mendapat potongan. “Kalau hasil nabung siswa dapat sejuta, yaudah bulat sejuta, gak ada potongan apapun,” ucapnya.
Dirinya berharap dengan menerapkan mini bank dengan sistem simpel ini dapat mengubah kebiasaan siswa dalam mengelola keuangannya. Khususnya untuk saat ini, mereka dapat terbiasa menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung, agar kedepannya, terbiasa dan menyadari pentingnya menabung. (rok)