SMK Tri Mitra Deklarasi Anti Tawuran Pelajar
DEKLARASI: SMK Tri Mitra gelar deklarasi anti tawuran, bullying, balap liar, dan penggunaan narkoba.
KOTABARU, RAKA – Untuk mencegah aksi tawuran pelajar, bullying, balap liar, dan penggunaan narkoba, Muspika Kecamatan Kotabaru dan SMK Tri Mitra melakukan deklarasi yang berlangsung di aula SMK Tri Mitra. Camat Kotabaru Dedi Setiadi mengatakan, beberapa waktu lalu kegiatan deklarasi dilaksanakan oleh pemerintah daerah, lembaga pendidikan Polres dan TNI di Kabupaten Karawang, kali ini deklarasi serupa dilakukan di daerah. “Setiap sekolah wajib menjaga anak didiknya dari tindak kekerasan seperti tawuran, balap liar, pengunaan narkoba, bullying dan aksi kenakalan lainnya,” ucapnya saat kegiatan deklarasi, Selasa (19/10).
Ia menambahkan, menindak lanjuti hal tersebut, Muspika Kotabaru mendatangi setiap sekolah untuk sama-sama melakukan kegiatan deklarasi. Pagi kemarin, kegiatan deklarasi berlangsung di SMK Tri Mitra Cikampek. “Kegiatan dihadiri langsung oleh Muspika, para guru dan siswa yang mewakili sebanyak enam orang,” tambahnya.
Dedi juga menilai, untuk SMK Tri mitra sendiri dinilai menjadi sekolah yang memiliki catatan baik karena selama ia menjabat tiga tahun di Kotabaru tidak pernah mendengar bahwa siswa siswi SMK Tri Mitra tersandung kasus kenakalan remaja. “Kegiatan yang berlangsung di aula SMK Tri Mitra itu, melakukan tanda tangan bersama sebagai bentuk kesepakatan bersama,” paparnya.
Masih dikatakannya, kegiatan deklrasi akan dilanjut di sekolah-sekolah lainnya. “Hal itu untuk memastikan bahwa siswa yang berada di wilayah Kotabaru bisa kondusif serta terhindar dari kasus yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan,” bebernya.
Sementara itu Kepala SMK Tri Mitra Iwan mengungkapkan, sesuai apa yang ia tanda tangani pada kegiatan deklarasi yang diselenggaran di SMK PGRI Telagasari beberapa hari lalu, bahwa ia akan selalu menjaga anak didiknya dari tindak kekerasan dengan terus mengedukasi siswa melalui program sekolah. Tercatat semenjak berdirinya SMK Tri Mitra pada 2004 lalu, tidak pernah terjadi kasus tawuran meskipun terkadang tingkah siswa membuat guru harus bersikaf sabar. “Saya kira kalau siswa sering becanda dan sedikit membuat kita kewalahan mendidik itu wajar. Tapi hal itu yang terus mendewasakan SMK Tri Mitra menjadi sekolah go internasional,” pungkasnya. (mal)