Soal Ujian Semester Ada Lima Jenis
RANCANG SOAL: Guru SMK Pratama Mulya sedang sibuk menyusun soal yang akan diujiankan untuk ujian semester 1 yang rencananya akan dilakukan Desember 2020 mendatang. Ujian akan dilakukan secara online.
Pelaksanaan Secara Online
CIAMPEL, RAKA – Guru SMK Pratama Mulya tengah sibuk membuat soal ujian semester 1 yang dilaksanakan pada Desember mendatang. Karena masih pandemi, ujian semester akan dilakukan secara online.
Wakasek Kurikulum SMK Pratama Mulya Oos Bukhori mengatakan, setiap guru mata pelajaran sudah mulai mempersiapkan soal dalam menghadapi ujian semester yang akan dilaksanakan bulan Desember. “Alhamdulillah tidak lama lagi kita masuk ulangan semester satu,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (9/11).
Ia menambahkan, konsep ujian tersebut mengacu pada asesmen nasional (AN) yang terbagi dua kategori yaitu literasi dan numerik. “Jadi soal yang diberikan harus mencakup dua kategori ini, nah untuk soal terbagi lima jenis yaitu pilihan ganda, uraian, PG komplik, menjodohkan, isian singkat. Tapi acuannya tetap literasi dan numerasi,” tambahnya.
Ia mengaku, setiap soal yang diisi oleh siswa akan diberikan nilai, akan tetapi dengan melihat ketepatan siswa dalam mengisi jawaban dari soal yang dikerjakan. “Jadi tidak ada yang salah, semuanya benar cuma ada yang tepat dan tidak tepat. Yang pasti tujuan AN yang dilakukan oleh pemerintah ini untuk meningkatkan minat baca siswa, karena ketepatan jawaban dari soal yang diberikan bisa diukur dari seberapa banyak buku yang telah dibaca,” akunya.
Masih dikatakan Oos, pelaksanaan ujian semester 1 nanti akan dilakukan secara online bagi siswa yang memiliki smartphone, sedangkan siswa yang tidak memiliki smartphone akan melaksanakan ujian secara tatap muka di sekolah. “Karena tidak mungkin kita tinggalkan siswa yang tidak memiliki smartphone, lagi pula cuma beberapa orang saja siswa yang tidak memiliki smartphone,” paparnya.
Ia juga menyampaikan, ujian yang dilakukan melalui online di luar pengawasan para guru, pihaknya mengimbau kepada para siswa untuk mengisi soal sesuai kapasitas pengetahuan tanpa melihat buku atau membuka isi jawaban. “Karena ini di luar pengawasan kita, sebisa mungkin kita memberikan motivasi untuk siswa supaya lebih percaya diri dalam mengisi soal tanpa mencontek,” pungkasnya. (mal)
