Suka Baca Buku
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Menjadi seorang mahasiswa tentu harus membudayakan membaca, karena itu hal yang dibutuhkan seorang terpelajar sebagai agen perubahan.
Buku apapun yang dibaca fiksi maupun nonfiksi, lembaran kertas maupun e-book, tentu memberi manfaat dan wawasan baru bagi mahasiswa. “Aku suka baca buku apa saja,” ungkap Laura Magvira (20), mahasiswa semester 6 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unsika.
Laura berpendapat, sangat penting bagi mahasiswa untuk bergerak di bidang literasi. Ia meyakini dan berpeganng pada pepatah yang mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia. Menurutnya, jika seseorang ingin mengetahui suatu permasalahan harus dibekali dengan banyak membaca. “Misalnya mau tahu keadaan di suatu tempat pada tahun-tahun tertentu, kan kuncinya cuma satu yaitu membaca,” tuturnya.
Laura tidak pilih-pilih buku untuk dibaca, meski diakuinya ia memang lebih sering membaca buku sastra atau filsafat sesuai dengan prodi kuliahnya saat ini. Karena hobi membacanya ini, dia juga aktif pada beberapa kegiatan literasi di kampusnya seperti Bengkel Menulis Sastra Unsika (Bemsika) dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Unsika. “Bidang literasi juga luas ya gak cuma baca doang, dari literasi mahasiswa mencetuskan ide-ide baru, sesuai identitas mahasiswa kan sebagai agen perubahan,” ujarnya.
Menurutnya budaya literasi seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya, jika di lingkungan sekitar memiliki budaya lliterasi yang tinggi, tentunya akan membuat lebih semangat membaca bahkan juga untuk menulis. Dengan hobinya ini, ada dua cita-cita yang dikejarnya, yakni menerbitkan buku karyanya sendiri, dan menjadi jurnalis handal. “Hobi di bidang jurnalistik ada, pengen jadi jurnalis ngalahin Najwa Syihab,” pungkasnya. (cr5)