MENGGAMBAR: Salah seorang anak memilih gambar yang akan diwarnai. Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan anak-anak untuk mengisi waktu luang selama pembelajaran daring di sekolah dilakukan.
CILAMAYA WETAN, RAKA- Belajar bisa dilakukan siswa di mana saja dan dengan siapa saja, tidak hanya terbatas di dalam ruang kelas. Seperti yang dilakukan sejumlah anak-anak di Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Mereka antusias membaca buku yang disediakan oleh Perpustakaan Jalanan (Perpusjal) Baca Kami. Tidak hanya membaca, anak-anak juga diajari menggambar rumah, kartun, kaligrafi dan gambar lainnya. “Tujuannya untuk melatih daya kreativitasnya,” kata pengurus perpusjal Baca Kami Fahrul.
Menurutnya, minat baca anak-anak saat ini masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, beragam upaya perlu dilakukan, salah satunya menyediakan fasilitas untuk membaca dengan menyediakan beragam buku bacaan. “Antusiasnya sangat baik. Karena disini anak-anak dikasih gambar gratis dan mewarnai sendiri. Nanti hasilnya bisa dibawa pulang,” terangnya.
Selain itu, anak-anak juga ditanamkan karakter jujur dan anti korupsi. Orang tua Fadhil sendiri menyambut baik karena anaknya sudah bisa mewarnai dan mau belajar membaca.
Lala, anak yang baru kelas 3 SD teman-teman lainnya masih duduk di kelas 1 SD lebih senang membaca dongeng yang mengenalkan nilai anti korupsi sejak dini melalui cerita yang menarik. Adapun buku yang dipilih dongeng, buku cerita, buku-buku karakter. Untuk para pejabat wakil rakyat di Karawang sendiri. Ia meminta, jika ada pegiat literasi yang ingin bekerjasama terkait buku untuk masyarakat, jangan hanya dibaca saja melalui Whatsapp, tapi diberikan aktualisasinya. Karena masih banyak anak-anak di daerah terpencil yang masih belum bisa baca tulis. “Intinya pemerintah harus suport,” pungkasnya. (rok)
