GERBANG SEKOLAH

Teori dan Aplikasi Seimbang

METROPOLIS, RAKA – Aplikasi tanpa teori mustahil bisa berjalan sempurna. Begitu pun sebaliknya, teori tanpa aplikasi hanya jadi angan-angan. Menyadari itu, Kepala SMK Taruna Karya Mandiri Mulayana mengatakan, teori dan aplikasi yang diajarkan di sekolahnya harus seimbang. Guru tidak harus melulu berteori di kelas, baik pelajaran agama, maupun kompetensi keahliannya seperti teknik permesinan, administrasi perkantoran dan lainnya. Sebab, ada anak yang paham teori tapi tidak paham praktik. Begitupun sebaliknya, ada anak yang memang cuek di teori tapi cepat meresap ilmu dari praktek. “Praktik di setiap mata pelajaran, lingkungan sekolah bisa lebih berwarna,” tuturnya.

Ia melanjutkan, tuntutan dari Kurikulum 2013 arahnya demikian, dimana anak bisa menganalisis setiap jawabannya dengan praktik. “Teori dan aplikasi kita selalu arahkan berimbang, sehingga daya serap pemahaman dan disiplin ilmu anak ini benar-benar optimal,” pungkasnya.

Wakil Presiden Indonesia kesebelas Boediono mengatakan, generasi muda terutama pelajar sebaiknya tidak hanya memperkaya pengetahuan dari teori, membaca buku dan belajar di kelas saja, namun harus diimbangi dengan praktik di lapangan. Menurut dia, dengan belajar teori dan praktik yang seimbang akan terbentuk sebuah karakter. Sebab pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia sebagai modal dasar untuk menjadi seorang pemimpin. Dia mengatakan, meski berhasil bila suatu pendidikan tidak didampingi dengan karakter yang baik, tidak akan maksimal. Untuk menjadi seorang pemimpin memerlukan dua syarat mutlak yang harus dimiliki yakni pengetahuan dan keterampilan serta karakter. (rud/psn/dt)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights