GERBANG SEKOLAH

Tugas Guru Tidak Mudah

Teti Yuliawati

LEMAHABANG, RAKA- Tugas guru di sekolah bukan hanya mengajar saja, tapi juga mendidik siswa. Tugas ini tidaklah mudah, karena pemikiran dan karakter setiap siswa berbeda.

Menurut salah satu tenaga pengajar SMAN 1 Lemahabang (Salemba) Teti Yuliawati, peran guru di sekolah bukan hanya sebatas memberikan pembelajaran atau memberi materi kepada siswa, di sisi lain guru juga harus mampu melihat kelebihan dan kekurangan siswa. Karena di lingkungan sekolah, guru di hadapkan dengan berbagai macam karakter siswa.

Teti yang merupakan guru seni di Salemba mengatakan, di dalam praktik kesenian, ia bisa melihat sisi lain siswa dari dalam maupun luar psikologisnya. Salah satu contohnya, siswa yang kurang berprestasi dengan nilai akademis yang minim dan cenderung membandel, bukan berarti mereka itu bodoh. Hanya saja kesiapan mereka menerima materi di dalam kelas dinilai kurang. “Buktinya, siswa yang dianggap bandel ini memiliki keinginan dan semangat besar dalam praktik kesenian,” ungkapnya.

Begitu pun sebaliknya, justru siswa yang memiliki nilai akademis besar, di dalam praktik seni cebderung pasif. Artinya, semua anak memiliki kelebihan dan kecerdasan yang berbeda di dalam bidang yang mereka sukai, mereka akan berkembang jika disuguhkan dengan beberapa hal yang menurutnya menarik. “Jadi, menumbuhkan minat terhadap pelajaran itu sangat penting. Karena mereka akan dengan semangat mengerjakan sesuatu, ketika mereka menyukai hal itu,” terangnya.

Ditambahkan Teti, berbagai pelajaran wajib diterima oleh siswa, pembelajaran mengenai akademis, kesenian, maupun pelajaran lainnya. Tugas berat sebagai seorang guru, lanjut Teti, terletak pada cara mengubah dan mengajak siswa untuk menyukai semua pelajaran. Meskipun bukan hal mudah, namun itulah tanggung jawab dan tugas seorang pendidik. “Merangkul mereka adalah cara yang tepat, yaitu dengan mengajak mereka agar menyukai pelajaran yang akan kita berikan,” ucapnya.

Teti menekankan agar semua tenaga pendidik mengetahui karakter dan psikologis masing-masing siswa. Mereka yang bandel itu tidak bodoh, hanya saja cenderung lebih aktif. Dan mereka yang pintar dari sisi akademis juga perlu di arahkan, agar lebih aktif dan mengaplikasikan keilmuannya. (rok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights