HEADLINE

Gerkatin, Wadahi Tunarungu

KARAWANG, RAKA – Penyandang disabilitas tunarungu dinilai belum mendapatkan hak yang setara di bidang pekerjaan. Hal itu disuarakan oleh Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Karawang.
Pendamping Gerkatin Karawang, Agus (45) menyebut saat ini pemerintah kabupaten masih belum memberikan perhatian kepada disabilitas tunarungu, terutama di bidang pekerjaan. Padahal, pemerintah memiliki kewajiban untuk menempatkan disabilitas bekerja di suatu perusahaan. “Intinya mereka ingin bekerja di perusahaan (PT), tapi sampai sekarang paling banyak mereka ini cuma berjualan,” jelasnya saat berkumpul di tengah-tengah disabilitas tunarungu.
Lebih lanjut kata Agus, penyandang tunarungu ini sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah dalam bidang pekerjaan, karena komunikasi mereka ini terbatas, dan berbeda dengan orang normal. “Kalau kita kan pengen kerja tinggal ngomong biasa, bisa sama temen juga, tapi mereka komunikasinya susah pakai bahasa isyarat,” imbuhnya.
Agus menambahkan, selain diberikan akses pekerjaan di perusahaan, paling tidak pemerintah memberikan modal usaha berjualan dengan bantuan berupa gerobak, dan barang jualannya seperti sosis atau yang lainnya. “Jadi nanti dikasihnya jangan berbentuk uang, tapi barang. Misalnya yang jualanya sosis, tinggal dikasih aja sosis sama gerobaknya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Fika (31) salah satu penyandang tunarungu melalui pendampingnya mengatakan ingin menemui Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh, selain itu mereka juga ingin dipertemukan dengan pihak perusahaan yang ada di Karawang. “Setelah ketemu wakil bupati, mereka juga ingin ketemu kepala perusahaan yang bisa mempekerjakan orang-orang disabilitas,” ujarnya.
Ketua DPD NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman mengaku akan menyampaikan keinginan penyandang tunarungu kepada wakil bupati Karawang. Menurut Dian, penyandang tunarungu ini ingin ditempatkan untuk bekerja di perusahaan. “Mereka ini ingin bekerja di perusahan-perusahaan yang di Karawang,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button