Uncategorized
Trending

Gizi Buruk Mengintai Anak dan Ibu Hamil

PURWAKARTA, RAKA – Permasalahan gizi buruk khususnya di kalangan anak-anak dan ibu hamil menjadi perhatian utama yang harus segera diatasi. Permasalahan tersebut menjadi sorotan bagi sejumlah pihak mulai dari masyarakat hingga mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) dan anggota dewan.

Belum lama ini Anggota DPR RI Putih Sari bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap ratusan masyarakat di Purwakarta.

Baca Juga : KISAH ORANGTUA DEDI MULYADI

Program tersebut dinilai menjadi langkah awal dalam menurunkan angka gizi buruk melalui distribusi makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

Putih Sari menilai bahwa pemenuhan gizi yang baik bukan hanya penting bagi masyarakat, tetapi saat ini sudah mendesak dan harus segera ditangani.

“Kesehatan anak dan ibu hamil adalah fondasi bagi masa depan bangsa. Bersama BGN, kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama kelompok rentan, memiliki akses terhadap asupan nutrisi yang memadai,” ujarnya baru-baru ini saat sosialisasi di Purwakarta.

Ia berharap dengan kolaborasi yang dilakukan dapat mempercepat penanganan gizi buruk di Purwakarta, sekaligus memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.

Menurutnya, program MBG merupakan sebuah investasi mahal bangsa Indonesia dimasa depan. Dalam jangka panjang, distribusi makanan bergizi gratis akan diperluas, mencakup siswa sekolah dan kelompok masyarakat lainnya.

Tonton Juga : RICKY KAMBUAYA, BERSINAR MELAWAN CHINA

“Kami ingin menjangkau lebih luas dan memastikan manfaat program ini dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” tambah Putih.

Senada, Tenaga Ahli Kerja sama dan Kemitraan BGN Imam Bachtiar Farianto menyampaikan bahwa perbaikan gizi merupakan salah satu kunci dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Asupan nutrisi yang tepat akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kami juga mengajak pelaku usaha dan masyarakat luas untuk berperan aktif dalam program ini, salah satunya melalui kemitraan dengan BGN dalam bentuk Program SPPG dan Pos Dapur Bersama,” jelasnya.

Imam juga menambahkan pemberian gizi yang dilakukan sejak dini dapat menekan tingginya kasus stunting dan malnutrisi di masyarakat. Permasalahan tersebut menjadi hal utama yang harus dibenahi dalam kemajuan sebuah bangsa.

“Ketika gizi yang baik diberikan sejak dini, hal itu tidak hanya membantu mencegah stunting dan penyakit kronis, tetapi juga meningkatkan kemampuan belajar dan konsentrasi anak. Dengan demikian, anak-anak akan memiliki bekal yang lebih kuat untuk bersaing di tingkat global di masa depan,” ujarnya.

Menyoroti hal tersebut, tokoh masyarakat Purwakart, Fitri Maryani menyampaikan bahwa kehadiran program tersebut diharapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.

“Kami sangat antusias dengan kehadiran BGN di Purwakarta. Semoga manfaat dari program ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan menjangkau wilayah-wilayah lain di kabupaten kami,” harap Fitri. (yat)

Related Articles

Back to top button