TEMPAT TAWASUL: Goa Dayeuh selain jadi tempat wisata juga tempat tawasul.
Didatangi Warga Biasa Sampai Pejabat
KARAWANG, RAKA – Selain menjadi tempat wisata, Goa Dayeuh di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, menjadi tujuan wisata religi. Sejumlah pengjung sering melakukan kegiatan tawasul di tempat ini.
Tidak hanya memiliki panorama yang indah, Goa Dayeuh juga memiliki nilai sejarah perkembangan Kabupaten Karawang. Goa Dayeuh ini, diyakini menjadi tempat pelantikan Adipati Ki Anom Wirasuta pada tahun 1677 silam.
Sebelum bulan puasa banyak masyarakat yang mendatangi Goa Dayeuh. Tidak hanya untuk berwisata, masyarakat juga melakukan tawasul di dalam goa. Selain masyarakat terdapat pula pejabat seperti Kepala Desa Tamansari, Sekretaris daerah (Sekda) serta pejabat lainnya. “Bulan kemarin banyak yang dateng ke sini buat ziarah,” ujar Mistar Hermansyah, pengelola wisata Goa Dayeuh, saat ditemui Radar Karawang, Selasa (13/4).
Mistar menuturkan, dari cerita yang didapatnya, Goa Dayeuh ini juga menjadi tempat istirahat Prabu Siliwangi. Para pejabat daerah ziarah ke tempat ini dengan tujuan tertentu. “Kebanyakan ingin meminta kedudukan. Selain itu juga ada yang meminta kekayaan dan juga ada yang meminta jodoh,” paparnya.
Waktu ziarah biasanya pada bulan Robiul Awal atau Maulud, kemudian Bulan Rajab dan Bulan Ramadan. Saat bulan puasa, masyarakat ke tempat ini untuk menunggu waktu berbuka. “Waktu masyarakat datang mayoritas pada pagi dan siang,” ujarnya.
Di tempat ini terdapat empat goa, pertama Goa Istal, kedua Goa Keraton, ketiga Goa Paseban dan keempat Goa Intan. Jalan menuju goa masih sangat berbahaya. Selain itu di sini pun ada air yang tidak pernah kering. Air tersebut di Goa Paseban. Masyarakat banyak yang membawa air tersebut untuk kepentingan masing-masing. “Air di sini gak pernah kering meskipun lagi kemarau juga, ada di goa yang pertama tadi di atas,” pungkasnya. (cr6)