SEPAKAT BERKOALISI: Sekretaris Partai Demokrat Karawang Pendi Anwar dan Ketua DPD Partai Golkar Karawang Sukur Mulyono (tengah) bersama para fungsionaris kedua partai usai mengumumkan ke publik kesepakatan koalisi mengusung Cellica Nurrachadiana menjadi calon bupati Karawang dalam pilkada 2020, di aula DPD Golkar Karawang, Jumat (14/2).
Mulyono: Bukan Koalisi Tiba-tiba
KARAWANG, RAKA – Epsiode baru pergulatan politik menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang dimulai. Dua hari usai pertemuan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang Ahmad Zamakhsyari dengan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 DPP Partai Golkar MQ Iswara, para pimpinan DPC Partai Demokrat dengan DPD Partai Golkar Karawang mengumumkan ke publik jika mereka berkoalisi pada pilkada 2020, setelah malam sebelumnya terjadi pertemuan antara Ketua DPC Partai Demokrat Karawang Cellica Nurrachadiana dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ketua DPD Partai Golkar Karawang Sukur Mulyono mengatakan, pertemuan yang dilakukan dengan Partai Demokrat merupakan rangkaian dari komunikasi politik antara Golkar dengan partai yang dipimpin Cellica Nurrachadiana yang sudah dilakukan sebelumnya. “Kita tidak tiba-tiba koalisi dengan Demokrat. Tetapi melalui pengkajian dan komunikasi sebelumnya,” kata Mulyono saat konferensi pers di aula DPD Golkar Karawang, Jumat (14/2).
Dikatakan Mulyono, untuk sementara sudah ada tiga partai politik yang berkoalisi dan bersepakat untuk mendukung dan menjadikan Cellica Nurrachadiana sebagai bupati Karawang pada pilkada yang akan datang. “Tadi malam tiga partai (Golkar, Demokrat, Nasdem) sepakat mendukung Cellica menjadi bupati,” ujarnya.
Disinggung mengenai posisi wakil bupati yang akan dipasangkan dengan Cellica, Mulyono mengaku hal tersebut belum menjadi pembahasan diantara koalisinya dengan Partai Demokrat. “Untuk wakil belum ada pembahasan. Nanti kita akan rapat lagi,” ucapnya.
Ditanya mengenai pertemuan MQ Iswara dengan Ahmad Zamakhsyari beberapa hari kemarin, Mulyono mengatakan kedatangan Iswara merupakan salah satu proses pengkajian yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Itu memang sesuai dengan tanggung jawab beliau. Bukan hanya di Karawang saja, tetapi ke kabupaten lain yang juga melaksanakan pilkada. Kedepannya mungkin pertemuan dengan Cellica,” terangnya.
Mulyono menambahkan, koalisi antara Demokrat dan Golkar hanya sebatas koalisi yang dibangun antara DPD Golkar Karawang dengan DPC Demokrat Karawang. Namun hasil daripada itu akan dibawa ke DPP masing-masing. Apapun yang menjadi keputusan DPP tentunya akan menjadi keputusan final. “Karena ini melalui proses pengkajian. Kita akan plenokan. Kami akan bawa ke DPD 1 Jabar dan disampaikan ke DPP. Kita fatsun terhadap keputusan DPP,” tambahnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai PKS yang sebelumnya dikabarkan akan berkoalisi dengan Demokrat, Sekretaris Partai Demokrat Karawang Pendi Anwar mengatakan, sampai saat ini komunikasi politik terhadap beberapa partai termasuk PKS masih dilakukan. “Komunikasi masih berlanjut. Kalau dengan Golkar sudah selesai. Dengan PKS mungkin belum selesai,” ungkapnya. (nce)