Samsudin
CILAMAYA KULON, RAKA – Melihat perubahan sikap dan beberapa tindakan yang terlihat dari warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) setelah mengikuti pelantikan Bantara. Syamsudin, pembina Pramuka putri mengaku, sepantasnya ekskul Pramuka menjadi wajib ada di setiap sekolah. “Pantas saja pemerintah menetapkan pramuka sebagai ekskul wajib di kurikulim 2013, karena terlihat jelas perbedaan sikap siswa,” ucap Samsudin di ruang kerjanya, Senin (23/9).
Menurutnya, ekstrakurikuler pramuka terdapat pendidikan sikap, prilaku, karakter dan endingnya pada kemandirian warga belajar. “Makanya pantas kalau ekskul Pramuka itu wajib ada di setiap sekolah,” katanya.
Ia pun menjelaskan, di setiap sekolah itu wajib ada ekskul pramuka, namun tak semua siswa wajib ikut ekskul pramuka. Karena semua itu tergantung minat dari siswa tersebut.
Selanjutnya, tugas seorang pengajar dan pembina pramuka untuk mengingatkan kepada siswa, agar semua prilaku yang sudah tertanam dalam diri mereka, terus diaplikasikan dalam dunia pendidikan maupun di lingkungannya.
Sementara, menurut Direktur PKBM Assolahiyah Heru Saleh, selain metode ajar, ekskul Pramuka menjadi salah satu wadah bagi para warga belajar, untuk mengembangkan potensi dan menunjukan keaslian karakter seorang siswa.
Namun, warga belajar ini juga memerlukan pendampingan dari guru-gurunya, agar keilmuan yang mereka dapat bisa terus diaplikasikan. “Bukan bannga saja, tapi warga belajar itu harus terus didampingi agar lebih matang lagi,” pungkasnya. (rok)
