Purwakarta

Gula Aren Purwakarta Warisan Pendahulu

GULA AREN : Produsen gula aren saat menunjukan gula yang sudah selesai diproduksi.

PURWAKARTA, RAKA – Di Desa Pasirmunjul, Kecematan Sukatani, Kabupaten Purwakarta memiliki hasil alam terbilang cukup melimpah. Salah satunya pohon aren, bahkan sejak turun temurun ada sebagian warga sekitar yang memang sudah menekuni pembuatan gula aren.

Ujang Aeful (47) salah seorang pembuat gula aren setiap hari membuat gula aren dengan terlebih dahulu mencari bahan bakunya, yakni air dari pohon aren. Pohon-pohon aren yang menjulang tinggi satu per satu dia panjat dan diambil airnya.

Dalam sehari, Ujang minimal mendapatkan sekitar 10 liter air atau maksimalnya 120 liter air. Ujang menceritakan proses pembuatan gula aren ini bisa memakan waktu hingga 4 atau 5 jam. “Sehari itu saya membuat gula aren ini ya tergantung dari lahangnya banyak atau tidak dari pohon aren. Sebab, setiap pohon itu berbeda-beda volume airnya,” kata Ujang, Rabu (8/7).

Dalam pembuatan gula aren, bukan berarti Ujang tak menemui kendala. Dia mengaku sering terkendala dalam hal pemasaran yang sulit juga kayu bakar yang memang minim. “Masalah penjualannya itu sulit karena gak ada pemasarannya di mana, ditambah acara-acara undangan hajatan gak ada jadi sepi. Tapi, kalau puasa ramai pesanan gula itu,” katanya.

Untuk masalah kayu bakar, Ujang juga mengeluhkan seringkali kehabisan kayu bakar. Kalaupun mesti membeli, kata dia, perlu merogok kocek Rp100 ribu per 3 ikat kayu bakar. “Biasanya ya saya pakai kayu bakar dari kebun sendiri. Tapi, ketika habis ya mesti beli,” ujarnya.

Satu gandu gula aren, Ujang menghargai Rp10 ribu. Sehari saat membuat gula aren dari 26 liter air, bisa hanya menghasilkan 4 gandu gula. Dia sangatlah berharap pada peran serta aparat desa atau pemerintah daerah untuk dapat memperhatikan para pembuat gula aren ini.

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Munjul, Hilman Nurzaman menanggapi terkait keluhan dari pembuat gula aren terutama masalah pemasarannya.
Menurut Hilman, pihak desa telah berupaya berkoordinasi dengan balai latihan kerja (BLK) untuk menyambungkannya agar gula aren ini menjadi ikon yang bisa muncul di wilayah Pasir Munjul. “Kami mencoba bekerjasama melalui BUMDes terkait gula aren untuk dapat diperjualbelikan ke lintas daerah bukan hanya seputar Purwakarta,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button