Uncategorized

Gunakan IT Bisa Pangkas Alur Layanan Uji Kir

CIKAMPEK, RAKA – Implementasi Diklatpim tingkat 2 BKPSDM Jawa Barat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang meluncurkan pengembangan pelayanan uji kir terpadu dengan inovasi sistem berbasis IT, Sabtu (1/12).

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang hadir sekaligus meresmikan pelayanan itu menyampaikan, bahwa sistem baru yang diluncurkan oleh Dishub ini diharapkan dapat memangkas alur layanan serta transparansi publik dalam kepengurusan uji KIR di Karawang. “Jadi yang selama ini pengujiannya berbasis manual, maka nanti sudah berbasis IT semua, kita berharap dengan launching ini masyarakat bisa lebih sadar lagi keselamatan berlalulintas dan sadar terkait administrasi kendaraannya masing-masing,” katanya.

Cellica juga mengatakan, untuk memperkuat program pelayanan di bidang transportasi yaitu pelayanan uji kir kendaraan bermotor, perlu juga meningkatkan kualitas para pengujinya. Maka ia akan menaikan anggaran untuk tunjangan para penguji PNS Unit PKB Dinas Perhubungan Karawang. “Perlu ditingkatkan kualitas para penguji PNS nya melalui tunjangan profesi. Untuk itu tunjangan bagi para penguji KIR Dishub Karawang akan dinaikin tunjangannya,” ujarnya.

Selain akan menaikan tunjangan para penguji, lanjutnya, pada sarana prasarana gedung pelayanan pengujian juga akan diberikan bantuan guna meningkat pelayanan pada masyarakat melalui inovasi. “Agar masyarakat atau para pengusaha angkutan bisa dilayani secara efektif dan efisien serta sadar akan uji kir kendaraannya demi keselamatan dalam bertransportasi,” ungkapnya.

Cellica juga menyoroti terkait target PAD pelayanan pengujian kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Karawang yang ditarget 6 miliar lebih pertahunnya. “Pencapaian target tersebut harus bisa dibuktikan bahkan mampu menaikkan angka PAD,” ujarnya.

Sementara itu, Arief Bijaksana Kepala Dishub Kabupaten Karawang mengatakan, sistem pelayanan uji KIR berbasis IT tersebut merupakan pengembangan pelayanan ke arah yang lebih baik dalam memberikan pelayanan. “Selain pengujian juga kita berikan edukasi lalu lintas melalui tayangan di monitor televisi. Masyarakat pelanggan kir juga bisa memberikan penilaiannya melalui pulihan kepuasan pelayanan,” kata Arief.

Selain itu, lanjut Arief, dengan adanya penambahan waktu layanan sampai hari Sabtu, pastinya akan menambah jumlah kendaraan yang uji kir. “Biasanya kan hanya sampai hari Jumat, sekarang dibuka sampai hari Sabtu. Hari pertama launching ada kurang lebih 17 unit yang uji kir. Kedepannya diharapkan bisa sampai 50 unit setiap harinya,” ungkapnya.(cr2)

Related Articles

Back to top button