Guru di Purwakarta Dilatih Literasi Keuangan
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) melakukan serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Purwakarta. Keduanya menyelenggarakan program pelatihan guru Cha-Ching Curriculum yang diselenggarakan di Aula BJB Purwakarta, Kamis (10/10).
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Pendas) Disdik Purwakarta, Ervin Aulia Rahman mengatakan, kegiatan tersebut menyasar sebanyak 70 orang peserta yang telah terdaftar sebelumnya dan berasal dari 9 Kecamatan di Kabupaten Purwakarta.
“Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan konsep literasi keuangan yang sederhana dan menyenangkan kepada siswa sekolah dasar,” ucapnya, Kamis (10/10).
Melalui pelatihan tersebut, para guru dibekali dengan modul pembelajaran yang menarik dan interaktif. Mereka diajarkan cara menyampaikan materi tentang mendapatkan uang, menabung, membelanjakan, dan menyumbang dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak.
“Harapannya, para guru dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai keuangan positif pada siswa,” ujar Ervin.
Ervin mengungkapkan, Prestasi Junior Indonesia (PJI) merupakan bagian dari salah satu organisasi (NGO) terbesar dan paling berdampak di dunia, yang berfokus untuk mempersiapkan generasi muda di Indonesia dan di seluruh dunia untuk memahami tentang dunia kerja dan kewirausahaan.
“PJI sendiri terdaftar ke dalam mitra pembangunan, sebagai mitra untuk implementasi kurikulum merdeka khususnya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan oleh Dirjen PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Serta mendapatkan dukungan dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk memasukkan ChaChing Curriculum dalam materi pembelajaran Merdeka Belajar khususnya dalam modul P5,” ungkapnya.
Ervin berharap, dengan pelatihan yang dilakukan diharapkan para guru tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang konsep dasar keuangan, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai metode pembelajaran yang inovatif.
“Dengan begitu, mereka dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa. Serta diharapkan dapat secara efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang keuangan,” pungkasnya.(yat)