KARAWANG

Guru Honor Tuntut Upah Layak

SAMPAIKAN ASPIRASI: Perwakilan pengurus SNWI temui anggota DPR RI Saiful Huda.

KARAWANG, RAKA- Tidak diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN), upah kecil merupakan gambaran kondisi guru honor saat ini. Di tengah situasi sulit saat ini, guru honor pantas untuk mendapatkan upah layak.

Dedi Noor Iskandar, sekretaris Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) mengatakan, guru honor saat ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, kebijakan yang dikeluarkan belum sesuai harapan guru. Kesejahteraan guru honor harus diperhatikan, terutama pada masa pandemi corona saat ini. “Guru honor harus diperhatikan, karena perannya sangat besar di dunia pendidikan,” katanya, pada Radar Karawang, Senin (10/8).

Dedi mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat pernyataan kepada pemerintah terkait guru honor. Surat tersebut berisi tuntutan diataranya meminta DPR RI mendesak pemerintah agar secepatnya menyampaikan daftar inventarisasi masalah (DIM) mengenai RUU tentang perubahan atas UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang diusulkan DPR RI kepada pemerintha.

Tak hanya itu, lanjutnya, guru honor meminta upah yang layak sesuai dengan upah minimum untuk pendidik dan tenaga kependidikan berstatus honorer. “Saat ini, masih ada guru honor yang mendapat upah minim,” ucapnya.

Dedi juga meminta kepada pemerintah memberikan jaminan kesehatan untuk pendidik dan tenaga kependidikan berstatus honorer. “Terakhir, meminta agar pendidik dan tenaga kependidikan berstatus honorer dapat bansos seperti pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang saat ini sedang diwacanakan oleh pemerintah,” paparnya. Tuntutan ini, tambah Dedi, sudah dia sampaikan kepada anggota DPR RI dan berharap agar tuntutan ini direalisasikan. “Sudah saya sampaikan dan katanya nanti akan dibahas dalam rapat di DPR,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button