Guru Madrasah Dua Bulan Belum Gajian
TELAGASARI, RAKA – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum cair hampir tiga bulan terakhir. Keuangan sekolah dan madrasah jadi seret. Akibatnya, para guru harus rela belum digaji berbulan-bulan.
Kepala MTs Ghoyatul Jihad Kecamatan Telagasari Oyok Abdurahman mengatakan, dana BOS belum turun saat madrasah sedang sibuk dengan persiapan ujian semester dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Jangankan untuk belanja keperluan lain, menggaji guru saja harus diutang dua bulan terakhir,” ungkap Oyok kepada Radar Karawang, Jumat (8/3).
Ia melanjutkan, setiap awal tahun selalu seret keuangan. Namun sebelumnya bisa diantisipasi dana talangan dengan uang komite. Tapi saat ini uang komite dialokasikan untuk pengadaan komputer sebanyak 75 unit, karena semua madrasah diwajibkan UNBK. “Dulu pakai dana talangan, nah sekarang duit komite juga alokasinya buat pengadaan komputer,” katanya.
Oyok menambahkan, BOS biasa cair Maret triwulan pertama. Pihaknya hanya bisa meyakinkan para guru untuk bersabar jika hak selama dua bulan terakhir belum diberikan. Hasilnya, para guru cukup memahami kondisi keuangan sekolah, karena memang penggajian utamanya yang honorer, hanya mengandalkan BOS. “Guru-guru paham sih atas kondisi ini, mau tidak mau harus diutang dulu deh,” katanya.
Pihaknya berharap dana BOS bisa turun sebelum pelaksanaan ujian madrasah di pertengahan Maret ini, sehingga pelaksanaan dan persiapannya lebih optimal. “Kalau BOS tidak juga cair, saya khawatir guru semakin mengeluh,” katanya. (rud)