KOTABARU, RAKA – Banyak jalan menuju Roma, begitu pun banyak cara pula untuk mencapai sukses di masa depan. Slogan itu akan selalu tertanam dalam diri Nopa Pratiwi, mahasiswi semester 8, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Purwakarta untuk meraih cita-cita menjadi guru.
Wanita kelahiran Subang, 08 September 1998 ini mengatakan, manusia yang tidak memiliki impian hidup bagaikan pulpen tanpa tinta, tidak bisa difungsikan dalam membuat syair atau pun puisi, sehingga menjadi percuma, hidup terasa tidak berwarna. “Maka dari itu, mulai sejak dini, saya sudah menentukan pilihan ingin menjadi guru,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (9/1).
Ia menceritakan, ketertarikan menjadi tenaga pendidik, berawal dari hobi menolong antar sesama. Selain itu ingin membantu peran pemerintah dalam mencerdaskan generasi bangsa, serta guru dapat mencetak seseorang menjadi sesuatu. “Soalnya, guru merupakan profesi yang sangat mulia. Berkat jasanya, bisa melahirkan orang-orang hebat,” terangnya.
Perempuan yang memiliki hobi travelling, membaca dan menulis ini menambahkan, dalam mencapai impian hidup, tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena selalu ada lika-liku kehidupan yang harus dilewati. “Semuanya juga butuh proses, karena tidak ada yang instan di dunia ini. Berusaha dulu aja dengan maksimal, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Sukses itu bukan orang lain yang menentukan, tapi diri kita sendiri,” tuturnya.
Nopa mengaku, akan selalu memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif. Diantara rajin belajar dan beribadah, serta meminta doa kepada orang tua, agar bisa dimudahkan dalam meraih impian hidupnya. “Akan terus meningkatkan kualitas dan memperbanyak jaringan. Mudah-mudahan cita-cita menjadi guru bisa tercapai, sehingga hidup menjadi berwarna bisa bermanfaat untuk banyak orang,” harapnya. (acu)
