PEMBELAJARAN ONLINE: Guru sampaikan materi kepada siswa dari sekolah.
KARAWANG, RAKA – Selain belajar dalam jaringan (daring) atau online, pembelajaran juga dilakukan melalui radio. Seminggu sekali guru siaran di Stasiun Radio Daerah (Sturada). Namun, belum semua guru mendapat giliran siaran menyampaikan materi.
Sistem luring dengan menggunakan siaran radio di SDN Nagasari II saat ini hanya dapat menjadi pendengar pemateri saja. Guru di sekolah ini belum terpilih menjadi pemateri yang melakukan siaran di Sturada. Penyampaian materi melalui radio berdasarkan tingkatan kelas. Materi yang disampaikan setiap minggunya akan berganti-ganti sesuai dengan tingkatan kelas. Materi yang disampaikan melalui radio telah disesuaikan dengan kurikulum dari pemerintah. “Ada sih siaran radio hanya satu minggu sekali itu di setiap hari Rabu, materi disampaikan per kelas,” ujar Erni Kurniawati, kepala SDN Nagasari II, Senin (30/11).
Di sekolah ini, lanjutnya, seluruh siswa telah memiliki handphone dan memiliki kuota untuk mengikuti sistem belajar daring. Guru di sekolah ini telah memeberikan tugas dan materi melalui daring semua. Saat orang tua siswa bekerja, maka siswa melakukan pembelajaran daring bergabung dengan teman yang jarak rumahnya dekat. Sekolah ini tidak menerapkan sistem guru memberikan materi secara langsung selama masa pandemi.
Siswa yang belum mendapatkan bantuan kuota saat ini masih menggunakan kuota pribadi. Pihak sekolah baru melaksanakan pelaporan jumlah data siswa yang belum memiliki kuota dari operator sekolah kepada kepala sekolah. “Kendalanya ada sebagian anak yang tidak memiliki HP, tapi saat ini anak-anak sudah mulai memiliki HP,” kata Nanan Susiana, wali kelas 5.
Ia juga menambahkan, bahwa pihak sekolah berharap menjadi pengisi pemateri di siaran Sturada. Setelah anak mendengarkan materi dari radio, pemberian tugas tetap dilaksanakan oleh pihak sekolah sendiri. “Mau dong SD kita belum kebagian, kita hanya mengikuti dengan siaran radio,” ucapnya. (cr6)
