Guru Seni Langka di Purwakarta
PURWAKARTA, RAKA – Tenaga Pendidi khususnya guru seni tari, guru seni musik, dan guru bahasa Indonesia yang berstatus PNS di lingkungan Dinas Pendidikan dinilai masih langka.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dodi Winandi mengatakan, faktor minat masyarakat menjadi salah satu penyebab kelangkaan profesi guru tersebut. “Faktornya minat masyarakat mengikuti pendidikan ketiga bidang tersebut masih rendah. Masih ada yang berpikiran sekolah musik dan seni kurang bermanfaat,” paparnya.
Ia juga mengatakan, untuk kebutuhan guru seluruhnya di tahun 2019 mencapai 1.291 untuk empat belas mata pelajaran. Melihat jumlah kuota CPNS dan kebutuhan tenaga pendidik, Dodi mengatakan, pihaknya sudah merekomendasikan terkait penambahan jumlah kuota CPNS untuk tenaga pendidik. “Kita hanya mengusulkan, karena kita juga melihat PAD sesuai dengan kondisi yang ada, tak sebandingnya jumlah kuota CPNS K2 tenaga pendidik dengan kebutuhan tenaga pendidik melihat anggaran juga,” paparnya.
Sementara Sekertaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Ai Saidah mengatakan, dari total kuota 169 dibagi menjadi dua formasi yaitu tenaga pendidik dan tenaga medis, dengan rincian 164 tenaga pendidik, 3 dokter umum sementara 2 orang dokter hewan. (ris)