CILAMAYA WETAN, RAKA – Wabah virus Covid-19 sudah menjangkiti masyarakat Jawa Barat. Beberapa diantara mereka, ada yang masih status Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif Corona.
Menyikapi itu, Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat, KH Hasannuri Hidayatullah berpesan agar masyarakat bisa menyikapi segala persoalan dengan hati dan pikiran yang tenang dan penuh optimisme bahwa semua ini akan mampu dilewati dengan izin Allah. “Akan tetapi, optimisme tersebut harus diiringi dengan langkah-langkah dohir sebagai ikhtiar yang juga merupakan suatu yang wajib bagi setiap hamba yang ber iman,” katanya.
Pengasuh Pesantren Ashidiqiyah Cilamaya ini menambahkan, dalam rangka ikhtiar tersebut, PWNU mendukung langkah pemerintah yang sudah memutuskan beberapa hal sebagai bentuk prefensi bagi masyarakat, dan untuk warga nahdliyin khususnya agar mengikuti dan taat terhadap apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah sebagai Ulil Amri. “Sebagai wujud ikhtiar, kami dukung langkah pemerintah,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Gus Hasan juga berpesan khusus untuk para tokoh NU yang menjadi imam-imam masjid untuk membaca doa qunut nazilah, sementara bagi semua masyarakat, mantan Rois Syuriah PCNU Karawang ini memberikan amalan agar warga mendawamkan membaca “Ya Lathif” sebanyak 129 kali pada setiap setelah salat subuh dan salat maghrib.
Menurutnya, dawam itu sebagai upaya spiritual menuju keselamatan dari fenomena wabah yang sekarang sedang merebak. “Warga dan tokoh NU yang biasa jadi imam salat, baca qunut nazilah sebagai upaya spiritual menuju keselamatan dari wabah ini,” ajaknya. (rok)
