Uncategorized

Hajat Bumi Pererat Tali Silaturahmi Warga

KLARI, RAKA – Salah satu bentuk doa yang dikirimkan pada sang pencipta dan mengharapkan hasil panen yang maksimal, warga Walahar rutin lakukan haja bumi. Kegiatan yang diisi doa bersama, syukuran dan pementasan kesenian tradisional berupa tari jaipong itu menjadi kegiatan tahunan.

Amsuh, Kepala Dusun Mangga Besar 2 mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati kegiatan tahunan yang ke 75. Kegiatan tersebut bernama Ngeling Hajat Bumi. Hal itu masih melekat dan masih rutin dilakukan setiap tahunya.

Menurutnya selain mengirimkan doa kepada sang pencipta, kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi warga Dusun Manggabesar 2 RT 04/Rw 18. “Banyak sisi positif, selain kita mengirimkan doa, kita juga bisa silaturahmi,” ucap Amsuh, kepada Radar Karawang, Jumat (24/2).

Amsuh menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan satu tahun sekali setelah bulan Muharram, ia mengaku, walaupun kegiatan tersebut dilakukan, akan tetapi tidak melupakan peringatan-peringatan seperti Maulida Nabi Muhamamd, Rajaban dan kegiatan peringatan lainya. “Kita tidak pernah melupakan kegiatan agama seperti maulidan dan lainya, karena itu menjadi kewajiban setiap umat muslim,” tambahnya.

Amsuh mengaku, kegiatan tersebut dibantu oleh pihak pemerintah Desa Walahar dalam hal pendanaan. “Biasanya pertahun dibantu sebesar Rp5 juta. Alhamdulillah kita bersyukur karena pihak desa masih mensuport dalam kegiatan tradisi budaya ini,” terangnya.

Masih dikatakan Amsuh, kebudayaan yang diwariskan oleh para leluhurnya, harus terus dilestarikan, sehingga kekompakan serta doa yang dikirmkan terus dilakukan serta meningkatkan tali persaudaraan warga Dusun Manggabesar 2, Desa Walahar. “Kita akan terus pertahankan budaya ini, karena kegiatan tahunan ini yang akan meningkatkan tali silaturahmi serta persaudaraan kami sebagai warga Dusun Manggabesar 2,” paparnya.

Tarsa (61), warga Manggabesar 2 mengaku, kegiatan tahunan tersebut di dalamnya membuat nasi tumpeng dan buah-buahan seperti pisang, singkong dan lainya. Tentunya hal itu dalam bentuk syukuran. “Iyah ini bentuk syukuran kami karena sudah diberikan kemudahan dalam bertani,” terangnya.

Yoyon Haryono, Sekretaris Desa Walahar mengungkapkan, dana yang diberikan untuk kegiatan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH), karena salah satu sumber yang dapat digunakan untuk kegiatan masyarakat adalah DBH. “Kita kasih setiap tahun, karena itu kegiatan positif yang bisa meningkatkan kekompakan warga juga, kita anggarkan dari dana DBH,” pungkasnya. (cr3)

Related Articles

Back to top button